Mohon tunggu...
Muhammad Dedi Hernandi
Muhammad Dedi Hernandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Student, overthinker, and love to sleep

Selanjutnya

Tutup

Hobby

K-Pop sebagai Racun atau Vitamin untuk Siswa?

3 Februari 2023   13:34 Diperbarui: 3 April 2023   23:53 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Disisi lain, menyukai K-Pop terlalu berlebihan atau "fanatik" dapat menimbulkan dampak negatif yang bisa mengganggu pelajar atau mahasiswa dalam aktivitas pembelajaran. Beberapa mahasiswa yang terlena dalam dunia K-pop lebih mengutamakan idola atau bias mereka daripada tugas atau kewajiban di perkuliahan. Hal tersebut tentu terjadi karena mereka tidak bisa membagi waktu atau salah dalam memprioritaskan hal yang terpenting terlebih dahulu.

Bagaimana caranya supaya tidak berlebihan? 


Oleh sebab itu, para mahasiswa yang menyukai K-Pop harus dapat membagi waktunya
dengan memprioritaskan tugas atau kewajibannya terlebih dahulu dan menonton atau melihat K-Pop sebagai hiburan di sela-sela waktu, karena belajar merupakan hal yang utama dan tidak boleh lalai menempuh pendidikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun