Disisi lain, menyukai K-Pop terlalu berlebihan atau "fanatik" dapat menimbulkan dampak negatif yang bisa mengganggu pelajar atau mahasiswa dalam aktivitas pembelajaran. Beberapa mahasiswa yang terlena dalam dunia K-pop lebih mengutamakan idola atau bias mereka daripada tugas atau kewajiban di perkuliahan. Hal tersebut tentu terjadi karena mereka tidak bisa membagi waktu atau salah dalam memprioritaskan hal yang terpenting terlebih dahulu.
Bagaimana caranya supaya tidak berlebihan?Â
Oleh sebab itu, para mahasiswa yang menyukai K-Pop harus dapat membagi waktunya
dengan memprioritaskan tugas atau kewajibannya terlebih dahulu dan menonton atau melihat K-Pop sebagai hiburan di sela-sela waktu, karena belajar merupakan hal yang utama dan tidak boleh lalai menempuh pendidikan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H