Mohon tunggu...
Muhammad Satria Maulana
Muhammad Satria Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN VETERAN YOGYAKARTA

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta #upnyk2023 #hiasteng2023 #kampusiana2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Domestik dan Eksternal Rakyat Laos

1 Mei 2023   19:19 Diperbarui: 1 Mei 2023   21:18 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laos adalah sebuah negara kecil yang terletak di Asia Tenggara dan memiliki banyak pengaruh domestik yang memengaruhi kehidupan rakyatnya. Sebagai sebuah negara yang mayoritas penduduknya adalah petani, pengaruh domestik di Laos sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari rakyatnya.

Salah satu pengaruh domestik yang paling penting di Laos adalah agama Buddha. Sekitar 60% penduduk Laos memeluk agama Buddha, dan kepercayaan ini mempengaruhi cara hidup dan budaya rakyat Laos. Contohnya, kebiasaan merawat pagoda dan stupa merupakan bagian penting dari budaya Laos dan menunjukkan rasa hormat rakyat terhadap agama Buddha.

Selain agama Buddha, pengaruh domestik lain yang penting di Laos adalah sistem politik. Laos merupakan negara sosialis yang dipimpin oleh Partai Revolusioner Rakyat Laos, dan sistem politik inilah yang mempengaruhi kehidupan rakyat Laos. Meskipun terdapat beberapa kritik terhadap pemerintahan Laos, namun sistem politik ini memberikan stabilitas dan keamanan bagi rakyat Laos.

Pengaruh domestik lain yang signifikan di Laos adalah kehidupan keluarga dan masyarakat. Keluarga dan masyarakat di Laos sangat dihormati dan menjadi bagian penting dari kehidupan rakyat. Kehidupan keluarga dan masyarakat di Laos didasarkan pada nilai-nilai seperti kebersamaan, gotong-royong, dan saling membantu. Hal ini tercermin dalam acara-acara adat seperti pernikahan, upacara keagamaan, dan kegiatan sosial lainnya.

Selain itu, pengaruh domestik lain yang memengaruhi kehidupan rakyat Laos adalah kegiatan ekonomi. Laos merupakan negara yang bergantung pada sektor pertanian dan sumber daya alam. Banyak rakyat Laos yang bekerja sebagai petani, dan hasil panen mereka menjadi sumber penghidupan utama. Namun, seiring dengan perkembangan ekonomi Laos, sektor pariwisata dan perdagangan juga semakin berkembang dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan rakyat Laos.

Dalam kesimpulannya, pengaruh domestik di Laos sangat bervariasi dan memengaruhi kehidupan rakyat dalam berbagai aspek, dari agama dan politik hingga kehidupan keluarga dan ekonomi. Meskipun terdapat beberapa tantangan yang dihadapi, namun pengaruh domestik ini memainkan peran penting dalam membentuk budaya dan identitas rakyat Laos.

Salah satu pengaruh eksternal yang paling signifikan di Laos adalah budaya Thailand dan Vietnam. Kedua negara ini memiliki pengaruh budaya yang kuat di Laos, terutama dalam hal bahasa, makanan, dan adat istiadat. Walaupun Laos memiliki budaya yang unik, namun pengaruh budaya Thailand dan Vietnam dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan rakyat Laos, seperti dalam seni tari, musik, dan pakaian tradisional.

Selain itu, pengaruh eksternal lain yang penting di Laos adalah perdagangan dan investasi. Laos memiliki hubungan dagang yang erat dengan negara-negara tetangganya, terutama dengan China. Banyak perusahaan asing yang berinvestasi di Laos, terutama di sektor energi, pertambangan, dan pariwisata. Hal ini memberikan peluang kerja bagi rakyat Laos dan membantu menggerakkan perekonomian negara.

Pengaruh eksternal lain yang signifikan di Laos adalah bantuan internasional. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, dan Jepang memberikan bantuan di berbagai bidang, termasuk kesehatan, pendidikan, dan pengembangan infrastruktur. Bantuan ini sangat penting bagi rakyat Laos, terutama di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dan memiliki keterbatasan sumber daya.

Namun, pengaruh eksternal juga dapat membawa tantangan bagi rakyat Laos. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah pengaruh globalisasi, yang dapat memengaruhi budaya dan tradisi lokal. Selain itu, investasi asing yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan sosial, seperti pemusnahan hutan dan penggusuran paksa penduduk lokal.

Dalam kesimpulannya, pengaruh eksternal di Laos dapat memberikan dampak positif maupun negatif bagi kehidupan rakyat. Pengaruh budaya, perdagangan, investasi, dan bantuan internasional dapat membantu memperbaiki kehidupan rakyat Laos, namun juga dapat membawa tantangan baru. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah Laos untuk mengelola pengaruh eksternal ini dengan bijak dan memperkuat identitas budaya dan nasional rakyat Laos.

Laos adalah sebuah negara yang menganut ideologi sosialis dan paham Marxisme-Leninisme. Doktrin yang dianut oleh Laos dikenal sebagai "Sosialisme Laos" atau "Sosialisme Ilmuwan".

Sosialisme Laos menekankan pada kepentingan umum dan pembangunan negara yang berpusat pada rakyat. Ideologi ini juga menekankan pada kepentingan kelas pekerja dan petani, dan menentang kapitalisme. Sosialisme Laos mengutamakan peran negara dalam mengatur ekonomi dan memimpin pembangunan nasional.

Dalam praktiknya, Sosialisme Laos diwujudkan melalui sistem politik yang dikenal sebagai "Partai Revolusioner Rakyat Laos" (PRRL) yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal. PRRL adalah satu-satunya partai politik yang diakui di Laos, dan memegang kendali penuh atas pemerintahan dan kehidupan politik di Laos.

Di bawah sistem politik ini, pemerintah Laos mengendalikan hampir semua sektor ekonomi dan menentukan kebijakan sosial. Pemerintah juga memiliki kendali atas media dan kebebasan berbicara di negara ini.

Meskipun Sosialisme Laos telah memperkenalkan reformasi ekonomi dan membuka diri terhadap investasi asing, namun sistem politik dan ideologi ini masih memainkan peran penting dalam kehidupan rakyat Laos. Doktrin ini mengatur cara pandang rakyat Laos terhadap politik, ekonomi, dan masyarakat, dan mempengaruhi kebijakan dan pembangunan di negara ini.

Namun, doktrin ini juga dihadapkan pada kritik dari beberapa kalangan, terutama dalam hal hak asasi manusia dan kebebasan berbicara. Beberapa pengamat mengkritik bahwa sistem politik Laos tidak memberikan ruang yang cukup bagi partisipasi politik dan keterbukaan, dan bahwa hak asasi manusia masih diabaikan di negara ini.

Dalam kesimpulannya, doktrin yang dianut oleh Laos adalah sosialisme dan paham Marxisme-Leninisme. Ideologi ini menekankan pada kepentingan umum dan pembangunan negara yang berpusat pada rakyat, namun juga dihadapkan pada kritik terkait hak asasi manusia dan kebebasan berbicara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun