Mohon tunggu...
Muhammad Satria Maulana
Muhammad Satria Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN VETERAN YOGYAKARTA

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta #upnyk2023 #hiasteng2023 #kampusiana2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Domestik dan Eksternal Rakyat Laos

1 Mei 2023   19:19 Diperbarui: 1 Mei 2023   21:18 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Laos adalah sebuah negara yang menganut ideologi sosialis dan paham Marxisme-Leninisme. Doktrin yang dianut oleh Laos dikenal sebagai "Sosialisme Laos" atau "Sosialisme Ilmuwan".

Sosialisme Laos menekankan pada kepentingan umum dan pembangunan negara yang berpusat pada rakyat. Ideologi ini juga menekankan pada kepentingan kelas pekerja dan petani, dan menentang kapitalisme. Sosialisme Laos mengutamakan peran negara dalam mengatur ekonomi dan memimpin pembangunan nasional.

Dalam praktiknya, Sosialisme Laos diwujudkan melalui sistem politik yang dikenal sebagai "Partai Revolusioner Rakyat Laos" (PRRL) yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal. PRRL adalah satu-satunya partai politik yang diakui di Laos, dan memegang kendali penuh atas pemerintahan dan kehidupan politik di Laos.

Di bawah sistem politik ini, pemerintah Laos mengendalikan hampir semua sektor ekonomi dan menentukan kebijakan sosial. Pemerintah juga memiliki kendali atas media dan kebebasan berbicara di negara ini.

Meskipun Sosialisme Laos telah memperkenalkan reformasi ekonomi dan membuka diri terhadap investasi asing, namun sistem politik dan ideologi ini masih memainkan peran penting dalam kehidupan rakyat Laos. Doktrin ini mengatur cara pandang rakyat Laos terhadap politik, ekonomi, dan masyarakat, dan mempengaruhi kebijakan dan pembangunan di negara ini.

Namun, doktrin ini juga dihadapkan pada kritik dari beberapa kalangan, terutama dalam hal hak asasi manusia dan kebebasan berbicara. Beberapa pengamat mengkritik bahwa sistem politik Laos tidak memberikan ruang yang cukup bagi partisipasi politik dan keterbukaan, dan bahwa hak asasi manusia masih diabaikan di negara ini.

Dalam kesimpulannya, doktrin yang dianut oleh Laos adalah sosialisme dan paham Marxisme-Leninisme. Ideologi ini menekankan pada kepentingan umum dan pembangunan negara yang berpusat pada rakyat, namun juga dihadapkan pada kritik terkait hak asasi manusia dan kebebasan berbicara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun