Integritas merupakan salah satu nilai paling penting dalam etika kerja menurut ajaran Islam. Dalam konteks profesional, integritas mencakup kejujuran, keadilan, dan keteguhan hati untuk melakukan yang benar meskipun tidak ada yang melihat. Nilai ini bukan hanya penting untuk mencapai kesuksesan duniawi, tetapi juga memiliki implikasi besar dalam pandangan Islam tentang kehidupan setelah mati.
Kejujuran dalam Islam
Kejujuran adalah salah satu pilar utama dalam ajaran Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar." (QS. Al-Ahzab: 70)
Hadis dari Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya kejujuran. Beliau bersabda:
"Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa kepada surga. Seseorang terus-menerus berkata jujur hingga ia dicatat di sisi Allah sebagai seorang yang sangat jujur." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam konteks tempat kerja, kejujuran berarti tidak menipu, tidak mencuri waktu, dan tidak menyalahgunakan sumber daya perusahaan. Seorang Muslim yang bekerja harus selalu berusaha untuk memenuhi tanggung jawabnya dengan jujur dan transparan.
Keadilan dalam Pekerjaan
Keadilan adalah prinsip yang sangat ditekankan dalam Islam. Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan..." (QS. An-Nahl: 90)
Di tempat kerja, keadilan berarti memberikan hak-hak karyawan, tidak diskriminatif, dan memastikan bahwa setiap orang diperlakukan dengan hormat dan setara. Pemimpin atau atasan harus memastikan bahwa keputusan yang diambil selalu berdasarkan prinsip keadilan.
Amanah dalam Tugas
Amanah atau kepercayaan adalah konsep lain yang sangat penting dalam Islam. Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh." (QS. Al-Ahzab: 72)