Mohon tunggu...
Rayhan Aditya
Rayhan Aditya Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Jakarta

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Penting Keprotokolan dalam Memastikan Keandalan dan Kepatuhan dalam Organisasi

7 Mei 2024   22:00 Diperbarui: 7 Mei 2024   22:04 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan negara asing dan/atau organisasi internasional, serta tokoh masyarakat tertentu berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan. Keprotokolan, yang meliputi aspek kepatuhan dan keandalan, memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan keberlangsungan dan keberhasilan organisasi. 

Dalam konteks bisnis, kepatuhan dankeandalan berarti bahwa organisasi mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku, serta memastikan bahwa informasi yang disajikan adalah akurat dan dapat diandalkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas peran penting keprotokolan dalam memastikan keandalan dan kepatuhan dalam organisasi.

A. Kepatuhan dan Keandalan dalam Organisasi

Kepatuhan dan keandalan adalah dua aspek yang saling terkait dalam organisasi. Kepatuhan berarti bahwa organisasi mematuhi hukum, peraturan, dan nilai-nilai etika yang berlaku. Hal ini sangat penting karena pelanggaran hukum atau peraturan dapat berakibat pada reputasi organisasi yang rusak, biaya hukum yang tinggi, dan bahkan kehilangan lisensi operasional. 

Keandalan, di sisi lain, berarti bahwa organisasi memastikan bahwa informasi yang disajikan adalah akurat, lengkap, dan dapat diandalkan. Hal ini sangat penting karena keandalan informasi memungkinkan stakeholders, seperti pemegang saham, investor, dan pelanggan, untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan data yang akurat.

B. Peran Keprotokolan dalam Memastikan Keandalan dan Kepatuhan

Keprotokolan memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan keandalan dan kepatuhan dalam organisasi. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana keprotokolan mempengaruhi keandalan dan kepatuhan:

Pengawasan Risiko: Keprotokolan memastikan bahwa organisasi memahami dan mengelola risiko yang terkait dengan operasionalnya. Dengan demikian, organisasi dapat mengurangi kemungkinan terjadinya insiden yang dapat berakibat pada reputasi dan keuangan organisasi.

  • Pengendalian Internal: Keprotokolan memastikan bahwa organisasi memiliki sistem pengendalian internal yang efektif. Sistem ini memungkinkan organisasi untuk mengawasi dan mengendalikan operasionalnya, serta memastikan bahwa informasi yang disajikan adalah akurat dan dapat diandalkan.
  • Audit Internal: Keprotokolan memastikan bahwa organisasi memiliki audit internal yang independen dan objektif. Audit internal ini memungkinkan organisasi untuk memantau dan mengukur keandalan dan kepatuhan operasionalnya, serta memastikan bahwa informasi yang disajikan adalah akurat dan dapat diandalkan.
  • Pengawasan Kepatuhan: Keprotokolan memastikan bahwa organisasi mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku. Dengan demikian, organisasi dapat mengurangi kemungkinan terjadinya insiden yang dapat berakibat pada reputasi dan keuangan organisasi.

C. Tantangan dalam Peran Keprotokolan

Walaupun keprotokolan memainkan peran kunci dalam memastikan keandalan dan kepatuhan organisasi, namun terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan adalah menghadapi dinamika lingkungan bisnis yang berubah. Auditor internal harus dapat mengikuti perkembangan industri dan mengadopsi teknologi terbaru untuk memastikan bahwa mereka dapat memantau dan mengawasi organisasi dengan efektif.

Kesimpulan:

Keprotokolan merupakan fondasi yang krusial dalam memastikan kepatuhan dan keandalan dalam organisasi. Melalui pengawasan risiko, pengendalian internal, audit internal, dan pengawasan kepatuhan, keprotokolan membantu organisasi untuk mengelola risiko, menjaga kontrol operasional, dan memastikan ketaatan pada hukum serta regulasi. Meskipun demikian, tantangan terbesar yang dihadapi adalah beradaptasi dengan dinamika lingkungan bisnis yang terus berubah, di mana auditor internal harus tetap relevan dan mengadopsi teknologi terbaru untuk menjalankan tugas mereka dengan efektif.

Sumber:

www.djkn.kemenkeu.go.id

https://strategy.proxsisgroup.com/insight/mengenal-sistem-manajemen-kepatuhan-iso-373012021/

https://feb.teknokrat.ac.id/auditor-sebagai-penjamin-keandalan-informasi-akuntansi-2/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun