Mohon tunggu...
Pencak Silat Sport Science
Pencak Silat Sport Science Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Kepelatiahan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang

Dalam konteks sport science, pencak silat dapat dipelajari dan dianalisis dari perspektif biomekanika gerakan, fisiologi latihan, dan psikologi olahraga. Ahli sport science dapat membantu para praktisi pencak silat untuk memahami bagaimana tubuh bergerak dalam latihan dan pertandingan, bagaimana latihan dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kinerja atlet, serta bagaimana mengelola faktor psikologis yang memengaruhi penampilan atlet dalam pertandingan. Dengan memanfaatkan ilmu dan penelitian dalam sport science, pencak silat dapat terus berkembang dan menjadi lebih efektif dalam melatih atlet dan mencapai keunggulan kompetitif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukasi Pertolongan Pertama Cedera Olahraga (PPCO) untuk Pelatih Olahraga Akar Rumput di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang

21 Agustus 2024   14:48 Diperbarui: 21 Agustus 2024   15:02 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang - Program pengabdian masyarakat dengan judul "Edukasi Pertolongan Pertama Cedera Olahraga (PPCO) untuk Pelatih Olahraga Akar Rumput (Grassroot Coach) di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang" telah berhasil dilaksanakan dengan sukses pada 20 Juli 2024 di Balai Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Program ini mendapat perhatian dan respons positif dari para pelatih serta guru olahraga di Kecamatan Bantur, menunjukkan bahwa topik yang diangkat sangat relevan dan dibutuhkan di kalangan pelatih olahraga akar rumput.

Kegiatan ini dipandu oleh dua narasumber yang sangat kompeten di bidangnya. Ibu Kurniati Rahayuni, Ph.D., dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang, menyampaikan materi mengenai penanganan pertolongan pertama pada atlet yang mengalami masalah psikologis. Dengan keahlian di bidang psikologi olahraga, beliau menjelaskan cara-cara praktis untuk memberikan pertolongan pertama pada atlet atau peserta didik yang mengalami kendala mental dan psikologis saat proses latihan maupun pembelajaran.

Sementara itu, Bapak Muhammad Putra Ramadhan, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.M.B., menyampaikan materi tentang penanganan pertolongan pertama cedera olahraga (PPCO). Materi ini mencakup berbagai jenis cedera yang umum terjadi dalam olahraga, langkah-langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan, serta cara mencegah agar cedera tidak semakin parah. Penjelasan beliau sangat detail dan disertai contoh kasus nyata, memudahkan para peserta untuk memahami dan mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan dalam situasi sebenarnya. Beliau juga secara khusus menjelaskan penanganan cedera dari yang ringan hingga berat, seperti fraktur tulang, yang sangat penting untuk diketahui oleh para pelatih agar dapat mengambil tindakan cepat dan tepat dalam situasi darurat.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman para pelatih dan guru olahraga tentang pentingnya PPCO dalam mencegah cedera fatal pada peserta didik dan atlet yang mereka bina. Para peserta mengakui bahwa mereka memperoleh banyak wawasan baru, terutama mengenai penanganan cedera ringan hingga sedang yang sering kali diabaikan namun penting untuk ditangani dengan benar.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Salah satu dampak positif dari program ini adalah meningkatnya kesadaran para pelatih dan guru olahraga terhadap pentingnya tindakan preventif dan penanganan dini terhadap cedera olahraga. Sebelumnya, banyak pelatih yang kurang memahami pentingnya pertolongan pertama yang tepat, yang sering berujung pada kondisi cedera yang lebih parah. Melalui edukasi ini, para pelatih menjadi lebih siap dan percaya diri dalam menangani berbagai jenis cedera yang mungkin terjadi di lapangan.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Antusiasme tinggi juga terlihat selama sesi tanya jawab, di mana peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman, menunjukkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan mereka. Para pelatih kini merasa lebih teredukasi dan siap untuk mengimplementasikan apa yang telah mereka pelajari dalam kegiatan olahraga sehari-hari di sekolah dan komunitas olahraga.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Program ini berhasil mencapai target partisipasi dengan melibatkan sekitar 43 peserta, yang berarti 95% dari target telah tercapai. Ketercapaian target materi juga sangat baik, dengan seluruh materi tersampaikan secara menyeluruh.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Secara keseluruhan, program pengabdian masyarakat ini telah berhasil mencapai tujuannya, yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelatih olahraga akar rumput dalam memberikan pertolongan pertama pada cedera olahraga. Dampak positif dari program ini diharapkan tidak hanya dirasakan oleh para pelatih dan guru olahraga, tetapi juga oleh peserta didik dan atlet yang mereka bina. Dengan meningkatnya kualitas penanganan cedera, keselamatan dan kesehatan atlet diharapkan akan lebih terjaga, memungkinkan mereka untuk berprestasi dengan lebih optimal.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun