Aksi balap liar di jalan Raya Serpong,Bsd Serpong,Tangerang Selatan masih jadi masalah yang belum diterselesaikan dan terus jadi keluhan pengendara.
Warga sekitar,udin mengatakan dalam kurun waktu bulan September 2024 saja sudah tiga kali terjadi kasus balap liar sepeda motor di ruas Jalan Raya Serpong.
Yakni pada Kamis  (24/10/2024) dan malem minggu (26/10/2024) dini hari yang dilakukan puluhan pelaku dengan cara menutup akses Jalan Raya Serpong dari arah Batalyon Kaverin 9 menuju Bsd City.
"Seinget saya bulan ini saja sudah dua kali.Saya engga tahu pasti sudah berapa kali karena engga setiap malam saya keluar rumah" kata Udin di Bsd,Tanggerang Selatan,Senin (28/10/2024)
Menurutnya para pelaku balap liar sepeda motor di ruas Jalan Raya Serpong memang tidak setiap malam mengadakan balap liar,namun mayoritas kasus terjadi pada akhir pekan.
Ketiadaan petugas dan lokasi yang jauh dari pemukiman warga membuat para pelaku balap liar leluasa menutup jalan untuk trek balap liar mereka memacu kendaraan.
Bahkan pada Malam Minggu (26/10) dini hari ulah para pelaku balap liar mengakibatkan ambulan yang sedang membawa pasien rujukan ke rs eka hospital,Tangerang Selatan sempat ketahan.
"Dilokasi itu jauh dari pemukiman warga,jadi ya kalau engga ada petugas yang bubarin siapa.kalau Cuma pengandara lewat lawan belasan orang ya mana berani,"ujarnya.
Udin menduga aksi balap liar di Jalan Raya Serpong bukan sebatas ajang adu kecepatan,tapi juga judi untuk menentukan siapa yang kendaraan nya paling cepat.
Hal ini yang membuat para pelaku tidak jera untuk melakukan aksi balapan liar,meski tahu bahwa beresiko dan sebelum nya sudah memakan korban jiwa
"Orang yang bawa motor itu juga joki yang dibayar.jadi memang sepertinya ada judi juga,walaupun saya engga tau berapa nominal taruhan nya setiap balapnya",tuturnya
Awak media sudah berupaya mengonfirmasikan kewenangan penindakan aksi balap liar di Jalan Raya Serpong kepada Ditlantas Polda Metro Jaya atau Polres Tangerang Selatan
Namun saat dikonfirmasi apakah penindakan terhadap pelaku menjadi tanggung jawab Ditlanta Polda Metro Jaya atau Polres Tangerang Selatan,Latif tak menjawab gamblang.
"Siapa pun bias melakukan pencegahan yang mengganggu ketertiban masyarakat" tutur Latif.
Saat dikonfirmasi bagaimana antisipasi jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya dalam mencegah aksi balap liar di Jalan Raya Serpong,dan sudah berapa pelaku yang ditindak pun Latif tidak merespon.
Sementara saat dikonfirmasi hal serupa Wadirlantas Polda Metro Jaya,AKBP Fahri Siregar dan Kepala Satlantas Tangerang AKP Riska Tri Ardita tidak kunjung merespon hingga berita ditulis.
Sebelumnya laju mobil ambulan yang sedang membawa pasien tertahan imba aksi di Jalan Raya Serpong,Bsd Serpong,Tangerang Selatan,(26/10/2024) dini hari.
Sopir ambulan, Yanto mengatakan laju ambukan dikendarainya sempat tertahan akibat penutupan jalan yang dilakukan belasan remaja pelaku balapan liar sepeda motor.
Meski saat kejadian Yanto Sudah membunyikan sirine sebagai tanda sedang membawa pasien,tapi para pelaku balapan liar tetap menutup jalan sepenuhnya.
"Saya dari RS EMC Alam Sutra mau ke RS Eka.pas mau ke RS Eka empat tertahan sama remaja itu" kata Yanto di Tangerang Selatan, Minggu (27/10/2024).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI