Bismillahirahmanirrahim, Assalaamualaikum warahmatullahi wa barakaatuh. Bismillah walhamdulillah wa sholaatu wa salaamu ala rasulillah wa 'ala alihi wa sohbihi ajma'in
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat iman, islam, dan kesehatan kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang senantiasa mengikuti jalan kebenaran hingga akhir zaman. Alhamdulillah, Pada kesempatan ini penulis ingin berbagi sedikit pengetahuan penulis tentang tolong menolong. Semoga setiap kata yang tertulis dapat memberikan inspirasi dan motivasi untuk kita menjadi hamba yang lebih baik di hadapan Allah SWT.
Manusia adalah makhluk sosial, apa sih yang dimaksud dengan makhluk sosial iyu???. manusia sebagai makhluk sosial memiliki maksud bahwa manusia itu saling membutuhkan satu sama lainnya untuk menjaga keutuhan masyarakat. Tentunya kita sebagai manusia merasakan bagaimana kita membutuhkan orang lain, contohnya: jika tidak ada petani, maka bagaimana kita bisa
memakan nasi karena nasi tersebut berasal dari beras yang dihasilkan oleh petani dari padi-padinya dan hanya para petani yang bisa menanam padi tersebut dan merawatnya sehingga bisa menjadi beras yang akan kita nikmati, contoh lainnya adalah: jika kita hanya tinggal sendirian di suatu daerah dan ada suatu keadaan darurat yang menimpa kita maka kita akan kesusahan karena tidak ada orang lain yang akan menolong kita.
Bebicara tentang tolong menolong kita sebagai seorang muslim tentunya harus selalu bersedia untuk menolong orang lain selama kita mampu untuk membrikan bantuan kepada orang yang ingin kita tolong. Mengapa sih kita harus menolong orang lain??, banyak alas an untuk kita menolong orang lain, Jika kita selalu ringan tangan untuk membantu orang lain maka orang lain pun akan dengan senang membantu kita ketika kita kesusahan karena mereka meihat kita selalu ringan tangan untuk membantu orang lain. Allah juga telah memerintahkan dalam firmannya kepada kita untuk saling tolong menolongy, yaitu dalam surat Al-Maidah ayat 2:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُحِلُّوْا شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَاۤىِٕدَ وَلَآ اٰۤمِّيْنَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًاۗ وَاِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوْاۗ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ اَنْ صَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اَنْ تَعْتَدُوْۘا وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-syiar (kesucian) Allah, jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qal'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula mengganggu) para pengunjung Baitulharam sedangkan mereka mencari karunia dan rida Tuhannya! Apabila kamu telah bertahalul (menyelesaikan ihram), berburulah (jika mau). Janganlah sekali-kali kebencian(-mu) kepada suatu kaum, karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya[al-Midah/5:2]
Di dalam tafsir As-Sa'di karya Syeikh Aburrahman As-Sa'di dijelaskan tentangpenafsiran ayat ini ; "Dan tolong menolonglah kamu dalam menolong kebaikan dan takwa." Maksudnya, hendaknya sebgaian dari kamu membantu segaian yang lain dalam kebaikan. Kebajikan adalah nama yang mengumpulkan segalan perbuatan, baik lahir maupun batin, baik hak Allah maupun hak manusia yang di cintai dan diridhai oleh Allah. Dan takwa disini adalah nama yang mengumpulkan sikap meninggalkan segala perbuatan-perbuatan lahir dan batin yang di benci oleh Allah dan RasulNya. Setiap perbuatan baik yang di perintahkan untuk di kerjakan atau setiap perbiatan buruk yang diperintahkan untuk di jauhi, maka seorang hamba di perintahkan untuk melaksanakannya sendiri dan dengan bantuan dari orang lain dari kalangan saudara-saudaranya yang beriman, baik dengan ucapan atau perbuatan yang mamacu dan mendorong kepadanya.
"Dan janganlah kamu saling tolong menolong dalam perbuatan dosa," yaitu, saling mendorong melakukan kemaksiatan, di mana pelakunya memikul beban berat dosa. "Dan pelanggaran," yaitu pelanggaran terhadap manusia pada darah, harta, dan kehormatan mereka. Seorang hamba wajib menghentikan diri dari segala kemaksiatan dan kezhaliman lalu membantu orang lain untuk meninggalkannya.
Dalil Al-quran tersebut kemudian diperkuat dengan Hadits nabi berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: ((مَنْ نَفْسَ عَنْ مُؤْمِن كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الْآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ عَلَى مُسْلِمٍ سَتَرَهُ اللهُ في الدُّنْيَا وَالْآخِرَة وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ
Artinya: "Barangsiapa menghilangkan satu kesulitan dari seorang mukmin ketika di dunia, maka Allah akan menghilangkan darinya satu kesulitan di akhirat. Barangsiapa yang menutupi keburukan seorang muslim, Allah akan menutupi keburukannya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya." (HR Muslim)
Menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan adalah perbuatan mulia yang membawa banyak manfaat, baik bagi yang menolong maupun yang ditolong. Berikut beberapa manfaatnya:
1. Dihormati dan Dihargai
Meskipun tidak mengharapkan imbalan, orang lain yang kita tolong akan merasa terbantu dan bersyukur. Rasa terima kasih ini dapat meningkatkan rasa hormat dan penghargaan mereka kepada kita. Hal ini dapat memperkuat hubungan dan membangun rasa saling percaya antar individu.
2. Meningkatkan Rasa Syukur
Ketika kita membantu orang lain, kita akan merasakan kebahagiaan dan kepuasan. Perasaan positif ini dapat meningkatkan rasa syukur atas apa yang kita miliki. Kita akan lebih menghargai kehidupan dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain.
3. Mengurangi Stres
Penelitian menunjukkan bahwa membantu orang lain dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental. Ketika kita fokus pada kebutuhan orang lain, kita akan melupakan masalah pribadi dan merasa lebih tenang. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan menjaga kesehatan mental.
4. Meningkatkan Kepedulian Sosial
Menolong orang lain dapat meningkatkan rasa empati dan kepedulian sosial. Kita akan lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan termotivasi untuk membantu mereka yang membutuhkan. Hal ini dapat menciptakan komunitas yang lebih peduli dan saling membantu.
5. Menciptakan Persaudaraan dan Persatuan
Saling tolong menolong antar sesama dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan persatuan. Kita akan merasa saling membutuhkan satu sama lain dan berusaha untuk saling membantu. Hal ini dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan damai.
Maka jelas sudah bahwa tolong menolong adalah suatu tindakan baik yang sangat dianjurkan, baik menurut sisi pandang agama ataupun sosial.Tolong menolong dapat memberikan banyak manfaat seperti yang telah disebutkan diatas. Akan tetapi tolong menolong yang dianjurkan adalah saling tolong menolong dalam hal-hal baik, bukan saling tolong menolong dalam melakukan kejahatan ataupun menolong membantu menyembunyikan suatu kejahatan, karena tolong menolong dalam hal-hal keburukan atau kejahatan akan membawa dampak buruk bagi diri sendiri ataupun orang lain.
Marilah kita lestarikan budaya tolong menolong dalam kebaikan tanpa memandang siapa orang yang kita tolong!!!
wassalamualaikum wa rah matullahi wa barakatuh
Referensi:
- https://quran.nu.or.id/al-ma'idah/2 , diakses pada 23 juni 2024
- https://tafsirweb.com/1886-surat-al-maidah-ayat-2.html , diakses pada 23 juni 2024
- "Hadits Membantu Sesama Muslim dan Perintah Tolong Menolong" selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/doa-dan-hadits/d-7025227/hadits-membantu-sesama-muslim-dan-perintah-tolong-menolong , diakses pada 23 juni 2024
- https://dppai.uii.ac.id/manfaat-saling-tolong-menolong-antar-sesama/ , diakses pada 23 juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H