Karya tulis ilmiah (KTI) merupakan hasil pemikiran seseorang yang diekspresikan dalam bentuk tulisan yang disusun secara logis, sistematis dan objektif dengan menggunakan metode penelitian tertentu. Kemampuan menyusun KTI perlu dipelajari sejak duduk di bangku sekolah menengah sebagai persiapan memasuki dunia perkuliahan. Untuk melatih kemampuan siswa dan mendukung program madrasah riset, MAN 3 Bantul melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Projek Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5-P2RA) dengan tema Rekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI. Projek ini dilaksanakan dalam bentuk penelitian yang hasil akhirnya menyusun karya tulis ilmiah. Penyusunan KTI dalam rangka P5-P2RA telah dimulai sejak awal semester genap tahun ajaran 2023-2024.
Selama satu semester seluruh siswa kelas XI yang dibagi menjadi 6 hingga 8 kelompok perkelas menyusun KTI dengan berbagai macam tema. Setiap kelompok mendapatkan bimbingan dari bapak/ibu guru yang telah ditunjuk sebagai pembimbing. Setelah selesai menjalani Penilaian Sumatif Akhir Tahun 2023-2024, siswa kelas XI menjalani ujian KTI. Masing-masing kelompok mempresentasikan laporan karya ilmiah dihadapan bapak/ibu penguji. Kemudian penguji memilih 1 kelompok untuk mewakili kelas dalam seminar hasil KTI.
Seminar hasil KTI Projek P5-P2RA diselenggarakan hari ini (20/6/24) dengan narasumber Jamil Suprihatiningrum, S.Pd.Si., M.Pd.Si, Ph.D, dosen Pendidikan Kimia UIN Sunan Kalijaga. Kegiatan seminar dibuka langsung oleh kepala MAN 3 Bantul, Drs. Syamsul Huda, M.Pd. Dalam sambutannya, Huda menyampaikan pentingnya kegiatan ini dan mengapresiasi seluruh siswa kelas XI yang telah menyelesaikan laporan karya ilmiah. Ada 6 judul laporan karya ilmiah yang dipresentasikan dalam seminar ini. Presentasi laporan karya ilmiah dibagi menjadi 2 sesi.
Â
Pada setiap sesi narasumber memberikan masukan. Jamil Suprihatiningrum selaku narasumber mengapresiasi seluruh laporan karya ilmiah yang telah dipresentasikan. "Menurut saya laporan karya ilmiah ini cukup bagus hanya perlu sedikit perbaikan untuk beberapa bagian. Melalui P5-P2RA ini kalian bisa belajar menyusun karya tulis ilmiah secara langsung. Pengalaman ini bisa menjadi bekal di dunia perkuliahan, karena ketika kuliah mahasiswa akan dihadapkan dengan beberapa tugas yang berbentuk karya tulis ilmiah seperti makalah, laporan penelitian, dan skripsi", ujar Jamil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H