Differentiated instruction atau sering disebut pembelajaran berdiferensiasi menjadi sering terdengar dibeberapa tahun terakhir. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa  Hal ini disebabkan telah terjadinya perubahan kurikulum secara Nasional yang mengakibatkan perubahan secara sistemik terhadap cara-cara yang digunakan guru matematika, khususnya guru matematika di kelas khusus.Â
Materi ajar matematika dalam kurikulum Nasional disusun berdasarkan bidang kajian sehingga memudahkan guru matematika dalam menyusun capaian pembelajaran. Salah satu bidang kajian dalam pelajaran matematika adalah geometri. Dengan belajar geometri diharapkan siswa berkebutuhan khusus mampu mengasah kemampuan penalaran mereka. Tentunya untuk belajar geometri, terlebih dahulu siswa berkebutuhan khusus diajak untuk mempelajari titik, garis, dan bidang. Sehingga siswa berkebutuhan khus dapat:Â
1) memahami istilah titik, garis, dan bidang yang tidak terdefinisi;Â
2) memahami istilah-istilah yang didefinisikan, termasuk ruang, segmen, dan sinar;Â
3) mengidentifikasi dan menerapkan dalil-dalil dasar dari titik, garis, dan bidang;Â
4) menggambar dan memberi label pada istilah-istilah dalam diagram.Â
 Berikut beberapa contoh tips membelajarkan dasar-dasar geometri berdasarkan multiple intelligences siswa berkebutuhan khusus:Â
Siswa Visual Spasial
salah satu cara untuk membantu siswa visual dalam pelajaran ini adalah dengan menggunakan objek nyata yang disebutkan dalam pelajaran. Jika ada peta atau globe yang disebutkan, gunakanlah peta dan globe yang sebenarnya. Hal ini juga akan membantu siswa berkebutuhan khusus dalam membuat hubungan dengan materi.
Siswa  Fisik Kinestetik
 berikan waktu bergerak sehingga siswa dapat berjalan di sekitar ruang kelas untuk mengidentifikasi titik, garis, dan bidang di sekitar mereka. Mintalah siswa untuk membuat daftar hal-hal yang mereka temukan.