Mohon tunggu...
MUHAMMAD ANANTA SUBIAKTO
MUHAMMAD ANANTA SUBIAKTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM 41322110011 Mahasiswa Universitas Mercubuana 41 2022/2023

Student of mechanical engineering Mercubuana Warung Buncit. supporting lecturer Prof.Dr, Apollo, M. Si.Ak Matakuliah Kewirausahaan lll

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Entrepenuership Ecosystem Model, Daniel Isenberg

10 Juni 2024   23:00 Diperbarui: 10 Juni 2024   23:06 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar pertama memperkenalkan kita pada konsep Ekosistem Kewirausahaan yang dikembangkan oleh Daniel Isenberg. Model ini menguraikan enam domain utama yang saling berhubungan dan bersama-sama membentuk lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan kewirausahaan. Setiap domain memainkan peran penting dalam mendukung pengusaha dan usaha mereka.

Kebijakan (Policy)

Kebijakan adalah dasar dari ekosistem kewirausahaan yang efektif. Dukungan kepemimpinan publik, kerangka regulasi, dan insentif sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung. Pemerintah dapat memainkan peran penting dalam memfasilitasi iklim bisnis yang kondusif melalui kebijakan yang mempromosikan inovasi dan pertumbuhan bisnis. Regulasi yang jelas dan tidak memberatkan memungkinkan pengusaha untuk beroperasi dengan kepastian hukum dan mengurangi hambatan administratif. Insentif seperti pengurangan pajak, subsidi, dan dukungan keuangan lainnya dapat memberikan dorongan signifikan bagi pengusaha untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka. Kebijakan pendidikan yang memasukkan kewirausahaan dalam kurikulum sekolah dan universitas juga penting untuk membentuk generasi baru pengusaha.

Keuangan (Finance)

Akses ke berbagai sumber pendanaan adalah elemen penting lainnya. Pasar modal publik, pembiayaan utang dan ekuitas, serta kemungkinan keluar yang tersedia sangat penting bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan bisnis. Institusi keuangan, investor, dan program pemerintah yang menyediakan berbagai opsi pendanaan memungkinkan pengusaha untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka. Modal ventura, pinjaman mikro, dan angel investors adalah beberapa contoh sumber pembiayaan yang bisa diakses oleh pengusaha. Selain itu, pasar modal yang berkembang menyediakan platform bagi perusahaan yang lebih matang untuk mendapatkan dana tambahan guna ekspansi. Kemungkinan keluar seperti IPO atau akuisisi memberikan pengembalian yang menarik bagi investor dan mendukung siklus reinvestasi dalam ekosistem.

Budaya (Culture)

Budaya kewirausahaan yang kuat sangat penting untuk mendorong individu mengambil risiko dan memulai bisnis. Budaya yang mendukung kewirausahaan ditandai dengan keberhasilan yang terlihat, toleransi terhadap risiko dan kegagalan, serta status sosial yang positif bagi pengusaha. Masyarakat yang menghargai inovasi dan kreativitas, dan yang melihat kegagalan sebagai peluang belajar, cenderung menghasilkan lebih banyak pengusaha. Media, pendidikan, dan cerita sukses yang diangkat ke permukaan dapat membantu membentuk persepsi publik yang positif terhadap kewirausahaan. Pengakuan sosial dan penghargaan terhadap pengusaha juga meningkatkan status mereka dalam masyarakat, mendorong lebih banyak orang untuk mengikuti jejak mereka.

Pasar (Markets)

Pasar yang kuat dan dinamis memberikan kesempatan bagi pengusaha untuk menguji dan mengembangkan produk mereka. Jaringan kewirausahaan yang aktif, adopsi awal yang cukup, dan saluran distribusi yang sehat adalah komponen penting dari domain ini. Pasar yang kompetitif dan beragam memberikan peluang bagi pengusaha untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan menyesuaikan produk atau layanan mereka dengan lebih baik. Adopsi awal oleh konsumen yang ideal dan jaringan distribusi yang efisien memungkinkan produk atau layanan untuk mencapai pasar lebih cepat dan lebih luas. Pengusaha juga dapat memanfaatkan jaringan profesional, asosiasi industri, dan pameran dagang untuk memperluas jangkauan pasar mereka.

Modal Manusia (Human Capital)

Modal manusia mencakup pengusaha berpengalaman, ketersediaan tenaga kerja yang dapat dipekerjakan, serta program pendidikan dan pendampingan. Keberadaan individu yang terampil dan berpengetahuan adalah kunci untuk inovasi dan efisiensi operasional. Institusi pendidikan yang menawarkan program kewirausahaan, pelatihan, dan pendampingan sangat penting dalam mempersiapkan tenaga kerja yang siap untuk tantangan kewirausahaan. Selain itu, program pendampingan yang menghubungkan pengusaha baru dengan mentor yang berpengalaman dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang berharga. Pelatihan berkelanjutan dan pengembangan profesional juga memastikan bahwa tenaga kerja tetap relevan dan adaptif terhadap perubahan pasar.

Dukungan (Supports)

Infrastruktur fisik dan teknologi yang memadai, sistem hukum dan akuntansi yang berfungsi dengan baik, serta aktivitas dan lembaga non-pemerintah adalah elemen penting dari domain dukungan. Infrastruktur yang handal, termasuk telekomunikasi, transportasi, dan energi, sangat penting untuk operasi bisnis sehari-hari. Sistem hukum dan akuntansi yang efisien memberikan kerangka kerja yang diperlukan agar bisnis beroperasi dengan kepastian hukum. Lembaga non-pemerintah, seperti organisasi nirlaba, asosiasi bisnis, dan pusat inkubasi, dapat menyediakan dukungan tambahan dalam bentuk sumber daya, pelatihan, dan jaringan. Konferensi, kompetisi rencana bisnis, dan acara jaringan juga memainkan peran penting dalam mendukung pengusaha dan memperkuat ekosistem.

  • Kebijakan (Policy)

    • Apa: Domain ini mencakup dukungan kepemimpinan publik, kerangka peraturan, dan insentif serta pernyataan kebijakan tentang kewirausahaan.
    • Mengapa: Kebijakan yang efektif menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bisnis dengan memberikan pedoman yang jelas, insentif, dan sistem dukungan yang mendorong aktivitas kewirausahaan.
    • Bagaimana: Pemerintah dan pembuat kebijakan dapat mendukung kewirausahaan melalui regulasi yang menguntungkan, insentif keuangan, dan program-program khusus yang mempromosikan pembentukan dan pertumbuhan bisnis.
  • Keuangan (Finance)

    • Apa: Ini mencakup pasar modal publik, ketersediaan pembiayaan utang dan ekuitas, serta kemungkinan keluar untuk bisnis.
    • Mengapa: Akses ke keuangan sangat penting bagi startup dan bisnis yang sedang berkembang untuk mendanai operasinya, memperluas, dan berinovasi.
    • Bagaimana: Lembaga keuangan, investor, dan inisiatif pemerintah dapat menyediakan berbagai opsi pendanaan seperti pinjaman, modal ventura, dan hibah untuk mendukung pengusaha.
  • Budaya (Culture)

    • Apa: Budaya melibatkan kisah sukses yang terlihat, toleransi terhadap risiko dan kegagalan, serta status sosial pengusaha.
    • Mengapa: Budaya yang mendukung mendorong individu untuk mengejar usaha kewirausahaan dengan menormalisasi pengambilan risiko dan merayakan kesuksesan.
    • Bagaimana: Media, program pendidikan, dan pemimpin komunitas dapat menyoroti kesuksesan kewirausahaan dan mempromosikan sikap positif terhadap kewirausahaan.
  • Pasar (Markets)

    • Apa: Domain ini mencakup jaringan kewirausahaan yang kuat, adopsi awal, dan pelanggan ideal, serta saluran distribusi yang sehat.
    • Mengapa: Akses ke pasar sangat penting bagi bisnis untuk menjangkau pelanggan, memvalidasi produk mereka, dan memperluas operasi mereka.
    • Bagaimana: Pengusaha dapat memanfaatkan jaringan, berinteraksi dengan adopsi awal, dan menggunakan saluran distribusi yang efisien untuk membangun kehadiran pasar yang kuat.
  • Modal Manusia (Human Capital)

    • Apa: Modal manusia mencakup pengusaha berpengalaman, ketersediaan tenaga kerja yang dapat dipekerjakan, dan program pendidikan serta pendampingan.
    • Mengapa: Individu yang terampil dan berpengetahuan adalah tulang punggung setiap bisnis yang sukses, mendorong inovasi dan efisiensi operasional.
    • Bagaimana: Institusi pendidikan, program pendampingan, dan pelatihan profesional dapat membekali individu dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk keberhasilan kewirausahaan.
  • Dukungan (Supports)

    • Apa: Ini mencakup infrastruktur fisik dan teknologi, sistem hukum dan akuntansi yang berfungsi dengan baik, serta lembaga dan aktivitas non-pemerintah.
    • Mengapa: Sistem dukungan yang kuat memastikan bahwa bisnis memiliki sumber daya dan layanan yang diperlukan untuk beroperasi dengan lancar dan legal.
    • Bagaimana: Investasi dalam infrastruktur, kerangka hukum, dan lembaga pendukung dapat menyediakan tulang punggung yang diperlukan agar bisnis berkembang.

2. Domain Ekosistem Scale-Up /dok. pri
2. Domain Ekosistem Scale-Up /dok. pri

Gambar kedua memberikan pandangan lebih rinci tentang domain-domain dalam Ekosistem Scale-Up, dengan fokus pada elemen-elemen yang mendukung pertumbuhan bisnis yang lebih besar. Model ini melengkapi konsep dasar dengan rincian tambahan tentang bagaimana setiap domain dapat dioptimalkan untuk mendukung usaha yang sedang berkembang.

Kepemimpinan (Leadership)

Kepemimpinan yang kuat dan jelas adalah inti dari ekosistem yang berhasil. Dukungan yang tak tergoyahkan dari pemimpin publik dan sosial, legitimasi sosial, advokasi, dan strategi kewirausahaan adalah komponen kunci dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bisnis. Kepemimpinan yang baik menetapkan visi, memberikan arahan, dan memastikan bahwa ekosistem mendukung inovasi dan pertumbuhan. Pemimpin dapat menginspirasi dan memobilisasi sumber daya yang diperlukan untuk mendukung pengusaha dan usaha mereka.

Pemerintah (Government)

Peran pemerintah dalam ekosistem kewirausahaan sangat penting. Dukungan dari institusi, regulasi yang mendukung, dan pendanaan dari pemerintah dapat memberikan dorongan signifikan bagi bisnis. Pemerintah dapat menyediakan dukungan finansial melalui hibah, insentif pajak, dan program pendanaan. Kerangka regulasi yang jelas dan mendukung juga memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. Selain itu, kolaborasi dengan institusi penelitian dan pengembangan serta universitas dapat meningkatkan inovasi dan transfer teknologi.

Modal Keuangan (Financial Capital)

Sumber daya keuangan yang beragam sangat penting untuk mendukung berbagai tahap pertumbuhan bisnis. Modal ventura, pinjaman mikro, angel investors, dan pasar modal publik menyediakan opsi pembiayaan yang dapat diakses oleh pengusaha sesuai kebutuhan mereka. Akses ke modal memungkinkan bisnis untuk membiayai operasinya, mengembangkan produk baru, dan memperluas pasarnya. Keberadaan berbagai sumber pendanaan juga memastikan bahwa bisnis memiliki fleksibilitas untuk memilih opsi yang paling sesuai dengan situasi mereka.

Pelanggan Awal (Early Customers)

Pelanggan awal memainkan peran penting dalam membuktikan konsep produk dan memberikan umpan balik yang berharga. Mereka juga dapat berfungsi sebagai referensi bagi pelanggan potensial lainnya. Pelanggan awal yang berpengalaman dalam productizing, memberikan ulasan pertama, dan menyediakan saluran distribusi yang efektif sangat penting untuk kesuksesan awal bisnis. Melibatkan pelanggan awal dalam proses pengembangan produk dapat membantu pengusaha menyesuaikan produk mereka sesuai dengan kebutuhan pasar.

Jaringan (Networks)

Jaringan profesional, jaringan diaspora, dan perusahaan multinasional menyediakan koneksi yang sangat berharga bagi pengusaha. Jaringan ini dapat menawarkan sumber daya, peluang kolaborasi, dan dukungan yang diperlukan untuk pertumbuhan bisnis. Jaringan yang kuat memungkinkan pengusaha untuk berbagi pengetahuan, mencari nasihat, dan menemukan mitra bisnis yang potensial. Jaringan ini juga memainkan peran penting dalam membuka akses ke pasar baru dan memperluas jangkauan bisnis.

Tenaga Kerja (Labor)

Tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman sangat penting untuk keberhasilan operasional dan inovasi. Institusi pendidikan dan program pelatihan yang fokus pada kewirausahaan dapat membekali individu dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. Selain itu, pengusaha serial dan pengusaha generasi berikutnya membawa pengalaman dan perspektif yang berharga. Keberadaan tenaga kerja yang beragam dan kompeten memastikan bahwa bisnis memiliki akses ke bakat yang diperlukan untuk berkembang dan berinovasi.

Institusi Pendidikan (Educational Institutions)

Institusi pendidikan memainkan peran kunci dalam mendukung ekosistem kewirausahaan. Program akademis yang menawarkan gelar dalam bidang kewirausahaan, serta pelatihan khusus, membekali individu dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses dalam dunia bisnis. Institusi pendidikan juga dapat menyediakan platform untuk kolaborasi, penelitian, dan pengembangan ide-ide baru. Hubungan yang kuat antara institusi pendidikan dan industri memastikan bahwa program yang ditawarkan relevan dengan kebutuhan pasar dan teknologi terkini.

Infrastruktur (Infrastructure)

Infrastruktur yang memadai sangat penting untuk operasi bisnis yang efisien. Telekomunikasi yang handal, transportasi yang efisien, energi yang terjangkau, dan ruang kerja bersama yang mendukung kolaborasi adalah komponen kunci. Infrastruktur fisik yang kuat memungkinkan bisnis untuk beroperasi dengan efisiensi dan fleksibilitas. Selain itu, keberadaan inkubator, zona industri, dan klaster bisnis dapat menyediakan fasilitas dan dukungan tambahan bagi pengusaha.

Kisah Sukses (Success Stories)

Kisah sukses yang terlihat memberikan inspirasi dan motivasi bagi pengusaha lain. Mereka juga membantu membangun reputasi internasional dan kredibilitas ekosistem kewirausahaan. Pengusaha yang sukses dapat berfungsi sebagai panutan, mentor, dan investor bagi generasi berikutnya. Keberhasilan yang diakui secara publik juga meningkatkan status sosial pengusaha dan menciptakan iklim yang lebih mendukung bagi inovasi dan pengambilan risiko.

Norma Sosial (Societal Norms)

Norma sosial yang mendukung inovasi, kreativitas, dan eksperimen sangat penting untuk menciptakan budaya kewirausahaan. Toleransi terhadap risiko dan kegagalan, serta penghargaan terhadap kreativitas, mendorong individu untuk mencoba hal-hal baru dan mengambil risiko yang diperlukan untuk menciptakan inovasi. Pengakuan sosial terhadap pengusaha dan penghargaan terhadap prestasi mereka juga berkontribusi pada pembentukan budaya yang mendukung kewirausahaan.

Lembaga Non-Pemerintah (Non-Government Institutions)

Lembaga non-pemerintah, termasuk organisasi nirlaba dan asosiasi bisnis, memainkan peran penting dalam mendukung pengusaha. Mereka dapat menyediakan berbagai layanan, termasuk pelatihan, jaringan, dan dukungan keuangan. Kompetisi rencana bisnis, konferensi, dan acara jaringan yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga ini memberikan platform bagi pengusaha untuk mempresentasikan ide-ide mereka, mendapatkan umpan balik, dan menemukan mitra atau investor potensial. Aktivitas ini memperkuat ekosistem kewirausahaan dengan menyediakan sumber daya dan dukungan yang diperlukan bagi pengusaha untuk berhasil.

  • Kepemimpinan (Leadership)

    • Apa: Kepemimpinan mencakup dukungan yang tak tergoyahkan, legitimasi sosial, advokasi, dan strategi kewirausahaan.
    • Mengapa: Kepemimpinan yang kuat sangat penting untuk menetapkan visi, mendapatkan dukungan, dan mengatasi tantangan.
    • Bagaimana: Pemimpin dapat memberikan arahan, menginspirasi pemangku kepentingan, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan kewirausahaan.
  • Pemerintah (Government)

    • Apa: Dukungan pemerintah melibatkan institusi, dukungan finansial, kerangka peraturan, dan institusi penelitian.
    • Mengapa: Kebijakan dan sistem dukungan pemerintah memainkan peran penting dalam memfasilitasi pengembangan dan inovasi bisnis.
    • Bagaimana: Melalui pendanaan, undang-undang yang mendukung, dan pengembangan infrastruktur, pemerintah dapat meningkatkan ekosistem kewirausahaan.
  • Modal Keuangan (Financial Capital)

    • Apa: Ini mencakup pinjaman mikro, investor malaikat, dana modal ventura, dan pasar modal publik.
    • Mengapa: Sumber keuangan yang beragam diperlukan untuk mendukung berbagai tahap pertumbuhan bisnis.
    • Bagaimana: Pengusaha dapat mengakses berbagai jenis pendanaan berdasarkan kebutuhan dan tahap pertumbuhan mereka.
  • Pelanggan Awal (Early Customers)

    • Apa: Pelanggan awal penting untuk bukti konsep, pengembangan produk, dan menyediakan referensi.
    • Mengapa: Pengadopsi awal membantu memvalidasi produk, memberikan umpan balik, dan menciptakan daya tarik pasar awal.
    • Bagaimana: Bisnis dapat melibatkan pelanggan awal melalui pemasaran yang ditargetkan, program percontohan, dan loop umpan balik.
  • Jaringan (Networks)

    • Apa: Jaringan mencakup jaringan pengusaha, jaringan diaspora, dan perusahaan multinasional.
    • Mengapa: Jaringan menyediakan koneksi, sumber daya, dan peluang untuk kolaborasi dan pertumbuhan.
    • Bagaimana: Pengusaha dapat membangun dan memanfaatkan jaringan melalui acara, kemitraan, dan keterlibatan komunitas.
  • Tenaga Kerja (Labor)

    • Apa: Tenaga kerja yang terampil dan tidak terampil, pengusaha serial, dan pengusaha generasi berikutnya sangat penting.
    • Mengapa: Tenaga kerja yang beragam dan terampil sangat penting untuk keberhasilan operasional dan inovasi.
    • Bagaimana: Investasi dalam pendidikan, pelatihan, dan pengembangan bakat dapat memastikan pasokan yang stabil dari karyawan yang mampu.
  • Institusi Pendidikan (Educational Institutions)

    • Apa: Institusi ini menyediakan gelar umum, pelatihan kewirausahaan khusus, dan peluang pembelajaran berkelanjutan.
    • Mengapa: Pendidikan membekali individu dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk keberhasilan kewirausahaan.
    • Bagaimana: Institusi dapat menawarkan program khusus, lokakarya, dan sumber daya yang disesuaikan dengan kewirausahaan.
  • Infrastruktur (Infrastructure)

    • Apa: Telekomunikasi, transportasi, logistik, energi, dan ruang kerja bersama sangat penting.
    • Mengapa: Infrastruktur fisik mendukung operasi sehari-hari dan ekspansi bisnis.
    • Bagaimana: Mengembangkan dan memelihara infrastruktur yang kuat dapat memfasilitasi operasi bisnis yang efisien.
  • Kisah Sukses (Success Stories)

    • Apa: Kisah sukses yang terlihat, penciptaan kekayaan untuk pendiri, dan reputasi internasional penting.
    • Mengapa: Kisah sukses menginspirasi dan memotivasi pengusaha lain, menciptakan budaya aspirasi.
    • Bagaimana: Menyoroti dan merayakan pengusaha yang sukses dapat mendorong lingkungan kewirausahaan yang positif.
  • Norma Sosial (Societal Norms)

    • Apa: Ini mencakup toleransi terhadap risiko, inovasi, kreativitas, dan status sosial pengusaha.
    • Mengapa: Norma sosial yang positif mendorong lebih banyak individu untuk mengejar usaha kewirausahaan.
    • Bagaimana: Mempromosikan budaya yang menghargai inovasi dan mentoleransi kegagalan dapat mendorong aktivitas kewirausahaan.
  • Institusi Non-Pemerintah (Non-Government Institutions)

    • Apa: Ini termasuk promosi kewirausahaan di organisasi nirlaba, kontes rencana bisnis, dan asosiasi.
    • Mengapa: Institusi non-pemerintah menyediakan dukungan tambahan, sumber daya, dan advokasi untuk pengusaha.
    • Bagaimana: Berinteraksi dengan dan mendukung institusi ini dapat meningkatkan ekosistem kewirausahaan secara keseluruhan.

Apa, Mengapa, dan Bagaimana dari Model Isenberg

Apa: Model Isenberg mengidentifikasi berbagai domain yang secara kolektif menciptakan lingkungan yang mendukung kewirausahaan. Domain-domain ini mencakup kebijakan, keuangan, budaya, pasar, modal manusia, dan dukungan, yang masing-masing memainkan peran penting dalam mendorong aktivitas kewirausahaan.

Mengapa: Model ini menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan. Setiap domain berkontribusi secara unik terhadap lingkungan keseluruhan, memastikan bahwa pengusaha memiliki sumber daya, dukungan, dan infrastruktur yang diperlukan untuk berhasil. Dengan menangani setiap domain, model ini memastikan bahwa tidak ada aspek yang diabaikan, sehingga mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan dapat diskalakan.

Bagaimana: Implementasi model Isenberg melibatkan upaya terkoordinasi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk badan pemerintah, lembaga keuangan, organisasi pendidikan, dan sektor swasta. Berikut adalah cara masing-masing domain dapat ditangani secara efektif:

  1. Kebijakan: Pemerintah dapat menciptakan kebijakan yang menguntungkan yang mendorong kewirausahaan melalui insentif pajak, hibah, dan regulasi yang disederhanakan. Kepemimpinan publik dapat secara aktif mendukung kewirausahaan dengan mempromosikannya sebagai jalur karier yang layak dan mengintegrasikan pendidikan kewirausahaan ke dalam kurikulum sekolah.

  2. Keuangan: Lembaga keuangan, investor, dan program pemerintah dapat menyediakan berbagai opsi pendanaan yang disesuaikan dengan berbagai tahap pengembangan bisnis. Ini dapat mencakup pinjaman mikro untuk startup, modal ventura untuk bisnis yang sedang berkembang, dan pasar modal publik untuk perusahaan yang matang yang mencari ekspansi.

  3. Budaya: Membangun budaya yang merayakan kesuksesan kewirausahaan dan menormalisasi kegagalan sebagai proses pembelajaran sangat penting. Kampanye media, kisah sukses, dan acara komunitas dapat menyoroti pencapaian pengusaha, mendorong sikap positif terhadap pengambilan risiko dan inovasi.

  4. Pasar: Pengusaha memerlukan akses ke pasar untuk memvalidasi dan menjual produk mereka. Hal ini dapat difasilitasi melalui acara jaringan, pameran dagang, dan platform online yang menghubungkan bisnis dengan pelanggan dan mitra potensial. Adopsi awal dapat dijangkau melalui pemasaran yang ditargetkan, program percontohan, dan umpan balik.

  5. Modal Manusia: Mengembangkan tenaga kerja yang terampil melibatkan investasi dalam program pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada kewirausahaan dan keterampilan terkait. Program pendampingan dapat menghubungkan pengusaha pemula dengan pemimpin bisnis berpengalaman, menyediakan bimbingan dan dukungan.

  6. Dukungan: Infrastruktur yang memadai, termasuk telekomunikasi yang andal, transportasi, dan energi, sangat penting untuk operasi bisnis.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, kedua gambar ini menggambarkan berbagai elemen yang membentuk ekosistem kewirausahaan yang efektif. Masing-masing domain memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi, pertumbuhan, dan keberlanjutan bisnis. Dengan memahami dan mengoptimalkan setiap domain, pembuat kebijakan, pemimpin bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya dapat bekerja sama untuk membangun ekosistem yang kuat dan dinamis yang mendukung kewirausahaan di berbagai tingkat. 

3 citasi

Isenberg, D. (2010). "How to Start an Entrepreneurial Revolution." Harvard Business Review.

Isenberg, D. (2011). "The Entrepreneurship Ecosystem Strategy as a New Paradigm for Economic Policy: Principles for Cultivating Entrepreneurship." Institute of International and European Affairs.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun