Mohon tunggu...
muhammad rayyan
muhammad rayyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah mahasiswa jurusan bisnis manajemen pariwisata di Universitas Indonesia saya tertarik untuk menuliskan berita-berita tentang pariwisata terutama untuk menunjang kemajuan pariwisata di indonesia

Selanjutnya

Tutup

Trip

Surga Wisata: Lombok Utara Bangkok dari Bencana - Wajib Dibaca untuk Para Penggemar Perjalanan

16 April 2024   21:00 Diperbarui: 16 April 2024   21:44 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kabupaten Lombok Utara sudah sejak lama dikenal sebagai daerah tujuan wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Lombok Utara sarat dengan wisata alam yang menonjolkan destinasi wisata pantai, gua, bukit dan gunung, serta tidak ketinggalan pula wisata budaya yang banyak menarik kunjungan wisatawan. 

Wisata pantai terdapat 3 gili yang menjadi destinasi utama yaitu Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Kepulauan ini memiliki beberapa sanggraloka kecil, terdiri dari kumpulan penginapan untuk wisatawan, kolam renang dan restoran. Kendaraan bermotor dilarang di kepulauan ini oleh pemerintah setempat, sehingga transportasi yang tersedia adalah bersepeda atau cidomo (kereta yang ditarik kuda). 

Scuba diving dan free diving di dan sekitar Kepulauan Gili menjadi aktifitas air yang populer karena berlimpahnya kehidupan laut dan formasi karang yang menarik dengan tempat yang paling terkenal adalah titik Hiu, titik Manta, dan karang Simon.  

Selain 3 Gili ini masih ada beberapa Gili lagi yang tersebar di Lombok yang memiliki pesona yang tidak kalah menarik seperti Gili Kendis, Gili Nanggu, Gili Asahan, Gili Pasir, Gili Takong, Gili Konde dan Gili Goleng. Gili dalam bahasa Suku Sasak berarti Pulau.

Suku Sasak adalah suku asli yang berdiam di Lombok dan menggunakan bahasa Sasak. Agama yang dianut adalah sebagian besar memeluk agama Islam dan sebagian kecil menganut kepercayaan 'Sasak Boda' dari leluhur secara turun menurun. Wisatawan dapat dengan mudah menemui tradisi dan budaya dari Suku Sasak. Desa wisata Suku Sasak yang sering dikunjungi wisatawan adalah Desa Sade, Kampung Ende, Desa Tetebatu dan Desa Sukarara. Rumah adat suku Sasak disebut Bale.

Berdasarkan sejarah kebencanaan dan hasil kajian risiko bencana Kabupaten Lombok Utara tahun 2021-2025 pemerintah daerah telah mengidentifikasi 11 ancaman bencana yang ada di Kabupaten Lombok Utara yaitu gempa bumi, tsunai, erupsi gunung berapi, banjir, banjir bandang, longsor, kekeringan, cuaca ekstrim, gelombang ekstrim dan abrasi, epidemi dan wabah penyakit, serta kebakaran hutan dan lahan.

Lombok sebagai kawasan wisata yang sarat dengan ancaman bencana mengharuskan wisatawan untuk sadar dan paham akan ancaman bencana yang akan datang saat berwisata guna meminimalisir resiko bencana yang dapat terjadi baik nyawa maupun harta benda, karena yang bisa menyelamatkan manusia dari bencana hanya manusia itu sendiri.

Perihal yang perlu diperhatikan oleh wisatawan saat berkunjung ke daerah rawan bencana yaitu :

Mencari tahu ancaman bencana apa yang ada di destinasi tersebut dan kapan biasanya bencana tersebut terjadi berdasarkan histori bencana daerah tersebut.

Mencari tahu ancaman bencana yang ada di daerah tersebut sehingga kita bisa mempelajari tindakan apa yang harus kita lakukan ketika bencana terjadi dari berbagai media dan platform yang tersedia. Memahami histori kejadian bencana yang ada di daerah tersebut seperti siklus tahunannya sehingga bisa memilih waktu kunjungan yang tepat.

Mempunyai asuransi perjalanan dan mengetahui apa saja yang tercover dari asuransi tersebut.

Memastikan memiliki asuransi yang mengcover kejadian bencana sehingga ketika terjadi bencana asuransi menanggung Kesehatan, evakuasi dan tiket bila keluar dari daerah tersebut membutuhkan biaya yang mahal.

Mengetahui dan memahami jalur evakuasi serta rambu-rambu evakuasi yang tersedia di ruang-ruang publik.

Melakukan identifikasi kawasan dan bangunan terkait jalur dan rambu evakuasi yang tersedia dan juga bertanya kepada guide, pemilik bangunan atau penduduk setempat sehingga ketika terjadi bencana tahu harus kemana menyelamatkan diri.

Jalin komunikasi dengan travel agent terkait kondisi dan situasi destinasi wisata serta alternatif transportasi yang tersedia

Bertanya secara rinci terkait daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi, sehingga mendapatkan informasi yang lengkap sehingga dapat berwisata dengan aman dan nyaman.

Mendaftar di Smart Traveler Enrollment Program (STEP)

Mendaftarkan diri ke STEP ketika melakukan perjalanan wisata ke Luar Negeri, sehingga ketika terjadi bencana, dapat diketahui keberadaannya.

Mendownload aplikasi inaRisk Personal Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Appstore dan Playstore

Sebuah aplikasi untuk mengetahui bahaya kebencanaan disekitar kita serta upaya yang dapat kita lakukan secara mandiri.

Kirimkan rencana perjalanan ke orang terdekat baik keluarga maupun teman.

Hal ini bertujuan agar mereka mengetahui tujuan perjalanan anda, dapat membantu anda ketika bencana terjadi.

Hidup harmoni dengan ancaman bencana menjadi hal yang tak terelakkan lagi yang harus dilakukan oleh wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi wisata yang rawan bencana. Pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan ketika ancaman bencana datang harus tersampaikan dengan baik terutama diruang-ruang publik, terutama pemasangan rambu-rambu bencana perlu dikenali dengan baik oleh wisatawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun