Tingkat keakuratan dari masing-masing referensi diurutkan dari kapan tahun publikasinya referensi tersebut. Semakin lama publikasi referensi tersebut, maka semakin besar juga kemungkinan ketidaktepatan atau ketidak akuratan data yang digunakan oleh referensi dengan kondisi saat penyusunan jurnal literature review ini.
Keterangan untuk metode penelitian yang berbeda dari setiap referensi survey, penelitian kuantitatif, analisis deskriptif dan pemikiran teoritis. Survey memiliki arti bahwa referensi menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta kausalitas hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan suatu fenomena. Penelitian kuantitatif juga bisa menggunakan cara pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif sendiri adalah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisis data dan kesimpulan data sampai dengan penulisannya mempergunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian data numerik (angka).
Analisis deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui lebih dalam apakah ada hubungan antara dua atau lebih variabel setelah itu dikaitkan dengan metode pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis dengan menguji secara tepat dalam menarik konklusi yang  menerangkan korelasi antara variabel variabel yang akan diuji.
Pemikiran teoritis adalah sebuah bentuk dari buah pemikiran dan juga pola pikir yang dimana kemudian akan mendasarkan sebuah bentuk dari hal yang dimana semuanya akan berasal dari berbagai macam bentuk dari teori yang ada sebagai sebuah bentuk dari landasan untuk melakukan sebuah dan suatu hal.
Mengetahui hasil penelitian dari berbagai referensi berbeda antara satu dengan yang lain, maka hasil dari setiap referensi yang digunakan akan disimpulkan dalam bentuk yang lebih padat dan ringkas. Hal tersebut dilakukan agar konsistensi dalam literature review ini tetap terjaga dan tidak melencengkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dalam referensi-referensi tersebut. Dan juga untuk memudahkan pembaca untuk melihat hasil penelitian dari referensi yang digunakan mengenai pengaruh e-banking terhadap keamanan bank di Indonesia.
Terdapat korelasi keamanan dan internet banking sebagai alternatif Branchless Banking PT. Mandiri Persero Tbk. di Surabaya dengan tingkat signifikansi t untuk item pertanyaan dan item internet banking adalah lebih kecil dari 0,1. Kemudian korelasi tingkat efisiensi, keamanan, dan internet banking sebagai alternatif Branchless Banking PT Bank Mandiri Persero Tbk. di Surabaya dengan tingkat signifikansi t adalah lebih kecil dari 0,1. Korelasi ini berimplikasi agar jasa internet banking kedepannya harus dapat memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para nasabah agar tetap menggunakan jasa internet banking bank mereka.
Adanya pengaruh signifikan antara variabel keamanan dengan kepuasan nasabah. Probabilitas nilai signifikan sebesar 0,00 0,05 dan t hitung sebesar 6,424 dari t tabel 2,00172. Sehingga dapat dikatakan keamanan berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah Bank BNI Syariah Cabang Yogyakarta diterima/didukung. Ada juga nilai variabel keamanan adalah sebesar 5,199 yang mengartikan bahwa variabel keamanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan e-banking pada PT Bank BNI Syariah KCP Magelang.
Hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan positif persepsi kemanfaatan pengguna terhadap persepsi kemudahan penggunaan internet banking bagi para nasabah dan hipotesis ditolak, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi kemanfaatan penggunaan internet memiliki pengaruh secara langsung terhadap persepsi kemudahan penggunaan internet dalam bertransaksi bagi nasabah Bank BRI KCP Unit Jagakarsa.
Menurut responden, dimensi yang paling mempengaruhi keamanan sistem informasi fitur e-banking Bank BCA adalah dimensi availability dengan indikator access speed. Kemudian dimensi lain yang mempengaruhi adalah dimensi confidentiality, integrity dan availability merupakan faktor yang positif dan dominan, khususnya fitur internet banking di Bank BCA.
Penelitiannya menunjukkan terdapat hubungan keamanan dengan loyalitas nasabah dengan nilai p value sebesar 0.02. Keamanan memiliki hubungan yang paling kuat terhadap loyalitas dibandingkan variabel yang lain, sehingga membuktikan bahwa keamanan merupakan pertimbangan utama bagi nasabah untuk menempatkan dananya.
