Kunjungan ini mendapat sambutan positif dari para orang tua dan pihak sekolah yang melihat kegiatan ini sebagai sarana untuk menanamkan rasa nasionalisme sejak usia dini. Mereka berharap, dengan mengenalkan sejarah dan budaya lokal, generasi muda dapat lebih memahami dan menghargai warisan nenek moyang mereka.
Museum Singhasari sendiri berharap, dengan semakin banyaknya kunjungan dari berbagai kalangan, masyarakat dapat lebih mengenal dan memanfaatkan museum sebagai pusat pembelajaran tentang sejarah dan budaya Indonesia. "Kami ingin menjadikan museum ini sebagai tempat yang tidak hanya menyimpan sejarah, tetapi juga sebagai ruang belajar yang menyenangkan bagi anak-anak," ujar salah seorang pengelola museum.
Kegiatan ini menjadi contoh inspiratif dalam upaya melibatkan generasi muda dalam melestarikan budaya dan sejarah Indonesia, sekaligus mengembangkan kreativitas mereka melalui kegiatan seni yang menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H