Perkenalkan nama saya Muhammad Ainol Amin saya berkuliah di program studi Geografi FISIP ULM. Penulisan artikel ini saya tulis untuk memenuhi tugas kuliah saya dalam mata kuliah ilmu ukur lahan. berikut Proses praktikum saya dengan praktik Pengukuran area Kandang ayam Mutiara, Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin. sebelum ke pembahasan hasil praktikum saya, teman-teman harus mengetahui dulu apa itu ilmu ukur lahan!
Pengukuran lahan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menentukan luas dan batas-batas suatu lahan. Pengukuran lahan penting dilakukan dalam berbagai bidang, termasuk pertanian, konstruksi, pengembangan properti, dan sebagainya. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai pentingnya pengukuran lahan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi akurasi pengukuran lahan, dan contoh praktikum pengukuran lahan sederhana.
Pentingnya Pengukuran Lahan Pengukuran lahan sangat penting dilakukan karena dapat memberikan informasi yang akurat mengenai luas, batas, dan letak suatu lahan. Hal ini sangat berguna dalam berbagai bidang, seperti dalam pengembangan properti, perencanaan pertanian, konstruksi, dan sebagainya. Pengukuran lahan juga sangat penting dalam proses penentuan harga jual atau sewa suatu lahan, karena harga suatu lahan sangat ditentukan oleh luas dan batas lahan tersebut.
nah, karena sudah mengetahui apa itu ilmu ukur lahan, berikut praktikum saya dalam Melakukan pengukuran area Kandang ayam Mutiara, Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin yang berbentuk persegi panjang.
Bahan dan alat :
- Alat tulis
- Pita Ukur/Meteran
- Handphone
- Aplikasi GPS Map Camera
- Buku sumber
Langkah Kerja :
1. pengukuran menggunakan Pita ukur di area Kandang ayam Mutiara, Fakultas Teknik ULM BJM.
2. hitung luas area/lahan tersebut.
Hasil
sisi 1 = 9,1 meter
sisi 2 = 8,3 meter
sisi 3 = 9,05 meter
sisi 4 = 8,29 meter
Karena hasil pengukuran di atas mengalami perbedaan nilai, maka perlu dibulatkan untuk mengetahui area Kandang ayam Mutiara, Fakultas Teknik yang berbentuk persegi panjang. Perbedaan nilai pengukuran lahan dapat disebabkan oleh beberapa faktor(Saito, T., Maeno, Y., & Okamoto, M., 2019), di antaranya:
- Kesalahan manusia dalam pengukuranKesalahan manusia dalam melakukan pengukuran bisa disebabkan oleh faktor kelelahan, kurangnya pengalaman dalam mengukur, dan juga kurangnya peralatan yang memadai. Selain itu, faktor cuaca seperti hujan, angin kencang, atau cuaca buruk lainnya juga dapat mempengaruhi akurasi pengukuran.
- Ketidakakuratan alat pengukurAlat pengukur yang digunakan mungkin memiliki ketidakakuratan atau perlu di-kalibrasi kembali agar memberikan hasil yang lebih akurat. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor kualitas alat, faktor penggunaan yang salah, atau faktor usia alat yang sudah lama.
- Perbedaan interpretasi batas lahanBatas lahan bisa diartikan secara berbeda oleh pihak yang berbeda, tergantung pada persepsi dan penafsiran mereka terhadap batas-batas lahan. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan dalam pengukuran dan penentuan luas lahan
Berikut hasil pembulatan :
Pembulatan pengukuran ke-3
panjang 9 meter
lebar 8,3 meter
Untuk mengukur luas area berbentuk persegi panjang dengan panjang 9 meter dan lebar 8,3 meter, kita dapat mengalikan panjang dan lebar. Oleh karena itu, langkah-langkah untuk menghitung luas persegi panjang adalah sebagai berikut:
- Tentukan nilai panjang dan lebar persegi panjang. Dalam kasus ini, panjang yang diberikan adalah 9 meter dan lebar yang diberikan adalah 8,3 meter.
- Hitung luas persegi panjang dengan menggunakan rumus luas persegi panjang: Luas = panjang x lebar. Luas = 9 meter x 8,3 meter. Luas = 74,7 meter persegi.
- Jadi, luas area Kandang ayam Mutiara, Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin dengan panjang 9 meter dan lebar 8,3 meter adalah sebesar 74,7 meter persegi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H