Kerangka manusia purba berukuran besar yang masih tersimpan di liang gua Andulan, akan adanya atifitas kehidupan manusia di zaman dahulu kala, selain kerangka yang ukurannya mencapai tiga kali lipat dari ukuran normal manusia yang hidup di zaman sekarang, juga terdapat situs purbakala dan benda-benda peninggalan sejarah lainya seperti mata tombak, parang, badik, pecahan-guci, dan uang logam serta peti jenasah dengan ornamen ukiran khas kerajaan.
Keunikan Gua Andulan yang berada di Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, menjadikan tempat ini sebagai lokasi objek wisata andalan, dimana juga terdapat objek wisata air terjun di dekat gua.
Selain dijadikan sebagai objek wisata alam, Gua Andulan juga dijadikan sebagai lokasi pelatihan pendidikan dasar para kelompok pencinta alam, serta lokasi perkemahan.
Untuk mencapai lokasi objek wisata gua dan air terjun Andulan, pengunjung harus menempuh jarak sekitar dua puluh kilometer lebih dari pusat kota Walenrang Utara, dengan akses jalan darat yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten Luwu.
Sepanjang jalan menuju ke lokasi objek wisata alam Andulan, pengunjung dengan mudah menjumpai pemukiman warga yang hidup dengan pola bercocok tanam, kita juga dapat melihat keunikan warga dalam mengolah batang pohon sagu jadi bahan makanan tepung sagu yang disebut warga dengan nama ma’sambe tabaro .
Sagu atau tabaro, adalah salah satu bahan makanan khas warga tana luwu, dimana sagu yang menyerupai bahan tepung terigu, diolah warga jadi berbagai macam makanan, salah satunya adalah makanan kapurung yang paling digemari masyarakat Luwu Raya.
