Mohon tunggu...
Muhammad Zulkifli Syam
Muhammad Zulkifli Syam Mohon Tunggu... -

keterangan lebih lanjut hubungi pemilik blog

Selanjutnya

Tutup

Politik

Stop Kecam Israel

5 Juni 2010   01:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:44 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesaat setelah penyerangan rombongan kapal bantuan Gaza dalam misi Freedom Fellotia, banyak pemimpin dunia yang mengecamnya. mulai dari yang orang-orangnya ada di dalam rombongan kapal itu sampai negara-negara yang selama ini dekat dengan Israel. Pimpinan negara kita yang tercinta ini juga mengecamnya. Saya sangat bersyukur karena Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia cepat merespon apa yang terjadi pada saudara-saudara kita di Palestina. Dubes Indonesia untuk PBB segera mendesak untukl untuk melaksanakan urgent debate untuk membicarakan tindakan Israel itu. Pak Beye juga mendorong negara-negara lain untuk terus menekan Israel.

Saya memang bukan penguasa negara yang mempunyai kekuatan militer yang dengan seenak hati saya bisa langsung diarahkan untuk memborbardir wilayah Israel yang luasnya hanya sepersekian jauh lebih kecil dari wilayah Indonesia. terlalu gegabah jika kita langsung mengerahkan kekuatan militer untuk menyeramng Israel.tapi kita butuh tindakan nyata. Real Action bukan hanya bereaksi dengan kecam-mengecam. tidak adakah tindakan yang bisa lebih nyata dari pada kecam-mengecam. seperti yang saya baca di tulisan salah seorang pimpinan HTI di situs Eramuslim. Kecam-mengecam dan segala tindakan diplomatis untuk menyudutkan Israel hanya akan menggelitik Netanyahu. PBB saja yang katanya dihormati di dunia yang telah menjatuhkan banyak sanksi terhadap Iran dan negara-negara lain yang tidak sepaham dengan Amerika, diacuhkan begitu saja. sudah 86 resolusi PBB yang diacuhkan Israel. padahal Resolusi untuk menekan Israel itu muncul dari sebuah proses yang sangat anjang, sangat ribet. berunding sana- berunding sini. Sejumlah pertemuan antar pimpinan negara, lobi-lobi internasional dan lobi-lobi kuat dari lembaga di luar PBB untuk sanksi yang tentnya memakan waktu dan biaya yang lebih banyak. setelah itu dirundingkan lagi di PBB, menunggu persetujuan dari 5 negara pemilik hak veto di DK tetap PBB. Amerika Serikat pasti menolaknya lagi lalu Amerika akan mempengaruhi pemilik hak veto untuk menyetujuinya. Jika pun resolusi itu disetujui pasti dengan berbagai syarat yang semakin meringankan Israel.

Adakah tindakan REAL yang bisa kita dan negara kita lakukan untuk menolong saudara-saudara kita di Palestina?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun