Miris melihat kondisi kondisi masjid sekarang ini. Di saat minoritas umat Islam yang tinggal di negeri orang kafir begitu mengharapkan kemudahan akses ke masjid, kita yang tinggal berhadapan dengan masjid justru mengabaikan untuk shalat secara berjamaah. Tidak salah rasanya kalau saya mengatakan lebih penting membangun sumber daya manusia yang mau ke masjid daripada sekedar bangun-membangun masjid dan berlomba-lomba dalam kemegahan masjid.
Sebagai umat islam malu rasanya ketika melihat lebih banyak orang islam ke masjid untuk sekedar buang hajat di WC masjid ketimbang untuk shalat. Sedih ketika mendengar percakapan seseorang yang ingin buang hajat, kemudian sahut temannya di masjid saja buang hajatnya.
Penuhilah hak-hak masjid, jangan hanya mau ke masjid ketika kebelet pipis, kebelet BAB dalam perjalanan saja. Sama sekali tidak bermaksud untuk meng-illegal-kan buang hajat di Masjid. Silahkan manfaatkan tempat tersebut jika membutuhkannya. Tetapi harus diingat tujuan utama orang ke masjid itu untuk beriibadah, sedangkan buang hajat di WC masjid hanya kebutuhan mendesak. Jangan sampai mengutamakan buang hajat di WC masjid ketimbang beribadah di masjid.
Ayo sama-sama kita ke masjid ! memenuhi shaf-shaf kosongnya, bersatu untuk menghadap sang ilahi. Insya Allah, umat islam akan bersatu padu tidak akan mudah di adudombakan,tidak akan berpecah belah, tidak akan saling menzalimi, tidak akan saling menyakiti karena domba tidak akan dimangsa oleh serigala jika bersama domba lainnya dan lidi tidak akan patah jika bersatu dengan lidi lainnya. Salam ukhuwah !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H