Mohon tunggu...
Muhamat Arif
Muhamat Arif Mohon Tunggu... -

You can share to me everything

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Sedikit Cerita dari Coban Rondo

2 Januari 2015   20:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:57 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_387875" align="aligncenter" width="300" caption="Tangga Impian: Seperti cita-cita itu bertahap dan berproses. Ikuti, lakukan dan nikmati setiap prosesnya dalam menggapai cita-cita. Jatuh adalah penekanan gravitasi yang kuat untuk bangkit kembali."]

1420180120857321485
1420180120857321485
[/caption]

[caption id="attachment_387876" align="aligncenter" width="300" caption="Relasi terpercaya kita perlukan dalam membangun kesuksesan bersama (Red: Water trasfer)"]

1420180338907580523
1420180338907580523
[/caption]

[caption id="attachment_387877" align="aligncenter" width="300" caption="Hula hoop: Hidup itu berputar. Ketika sudah pernah berada di bawah ketika di atas kearifan dalam bersikap akan nampak dalam perilakunya. Jangan kacang lupa kulitnya yaa"]

1420180451159594287
1420180451159594287
[/caption]

[caption id="attachment_387879" align="aligncenter" width="300" caption="Tantangan dalam hidup selalu ada. Taklukkan! (Red: Tali tantangan)"]

1420180636274574738
1420180636274574738
[/caption]

[caption id="attachment_387880" align="aligncenter" width="300" caption="Bareng fans.. hehee"]

14201807132070638733
14201807132070638733
[/caption]

Hingga akhirnya pukul 11.00 WIB acara selesai. Setalah acara penutupan, dilanjutkan dengan bersalaman dan foto-foto.

[caption id="attachment_387885" align="aligncenter" width="300" caption="Salam-salaman"]

1420180925359781914
1420180925359781914
[/caption]

[caption id="attachment_387887" align="aligncenter" width="300" caption="Sampai berjumpa kembali"]

14201810061954495866
14201810061954495866
[/caption]

Begitulah sedikit kisah kami. Mungkin cerita ini tidak begitu menarik. Namun yang ingin kami tunjukkan bahwa beginilah cara kami mengusap kepala anak yatim. Dalam artian, mengasihi, menyayangi dan menjaga anak-anak yatim semampu yang kami bisa. Hanya satu misi yang ingin kami gapai yaitu keridhoan illahi. Bukankah sabda nabi, “aku dan pemilhara anak yatim akan berada di surga kelak (HR. Bukhori).

Buat adik-adikku, janganlah kalian berputus asa. Jadikan setiap momen yang digariskan oleh Allah sebagai pacuan untuk sukses dalam hidup dan mampu membantu saudara-saudara kita yang lainnya kelak. Semoga Allah menerima segala bentuk amalan kita. Aamiin ..

Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah! Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan .... (QS. Al-Baqarah, 2:220)

[caption id="attachment_387889" align="aligncenter" width="300" caption="Jaga kami dalam keridhoanmu yaa Rab (Red: The Crew)"]

1420181078608972193
1420181078608972193
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun