Dampak-dampak ini memerlukan penanganan yang cepat dan tepat untuk mencegah gangguan psikologis yang lebih serius di kemudian hari.
 3. Komponen Layanan Psikososial Pasca Bencana
Layanan psikososial pasca bencana terdiri dari berbagai intervensi yang bertujuan untuk memulihkan kesehatan mental dan sosial penyintas. Berikut adalah beberapa komponen penting dari layanan ini:
 a. Dukungan Psikologis Awal (Psychological First Aid - PFA)
PFA adalah intervensi awal yang diberikan segera setelah bencana untuk membantu individu menenangkan diri, merasakan keamanan, dan merasa didukung secara emosional. Dukungan ini biasanya diberikan oleh petugas kesehatan, pekerja sosial, atau sukarelawan yang dilatih. Fokus dari PFA adalah memberikan dukungan praktis, mendengarkan, serta membantu penyintas mengidentifikasi kebutuhan dasar mereka tanpa memberi tekanan untuk menceritakan pengalaman traumatis secara mendetail.
b. Konseling dan Terapi Individu
Bagi penyintas yang mengalami trauma berat, layanan konseling individu atau terapi sangat penting. Terapi kognitif-perilaku (CBT) sering digunakan untuk membantu individu menghadapi PTSD dan kecemasan. Melalui konseling, penyintas diajak untuk memahami emosi mereka, mengubah pola pikir negatif, dan membangun strategi koping untuk menghadapi situasi stres di masa mendatang.
 c. Dukungan Sosial dan Komunitas
Komunitas adalah salah satu sumber daya yang kuat dalam pemulihan pasca bencana. Membangun kembali jaringan sosial dan interaksi antar komunitas dapat membantu penyintas merasakan kebersamaan dan mengurangi perasaan terisolasi. Program dukungan komunitas seperti aktivitas kelompok, pertemuan rutin, atau program pemulihan berbasis masyarakat sangat penting dalam proses ini. Program-program ini membantu memperkuat ikatan sosial dan memberikan rasa kepemilikan kolektif dalam proses pemulihan.
 d. Pemulihan Ekonomi dan Pendidikan
Kehilangan pekerjaan dan sumber penghidupan bisa sangat mempengaruhi kesehatan mental individu. Program pemulihan ekonomi, seperti pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha, membantu penyintas membangun kembali mata pencaharian mereka. Selain itu, menyediakan akses pendidikan bagi anak-anak penyintas melalui program sekolah darurat atau dukungan pendidikan juga menjadi bagian penting dari layanan psikososial. Pendidikan tidak hanya membantu anak-anak kembali ke rutinitas, tetapi juga memberikan mereka stabilitas di tengah situasi yang penuh ketidakpastian.