Mohon tunggu...
Muhamad zidan
Muhamad zidan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Futsal, football

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Lingkungan dan budaya memiliki peran penting dalam perkembangan sosial dan emosional seseorang.

18 Januari 2025   16:18 Diperbarui: 18 Januari 2025   15:18 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Lingkungan dan budaya memiliki peran penting dalam perkembangan sosial dan emosional seseorang. Berikut adalah bagaimana keduanya memengaruhi perkembangan tersebut:

1. Peran Lingkungan

Keluarga sebagai Lingkungan Utama

Keluarga adalah lingkungan pertama yang memengaruhi perkembangan sosial-emosional. Pola asuh orang tua, kasih sayang, dan interaksi di rumah membentuk dasar kemampuan anak untuk memahami emosi dan berhubungan dengan orang lain.

Lingkungan Sekolah

Sekolah memberikan kesempatan untuk belajar berinteraksi dengan teman sebaya, memahami norma sosial, dan mengembangkan keterampilan emosional seperti empati dan pengendalian diri.

Lingkungan Sosial yang Lebih Luas

Komunitas tempat seseorang tinggal memengaruhi nilai-nilai, perilaku sosial, dan keterampilan emosional. Lingkungan yang mendukung akan mendorong rasa aman dan keterbukaan.

Pengaruh Media dan Teknologi

Media sosial, televisi, dan internet membentuk cara pandang seseorang terhadap emosi dan hubungan sosial, baik secara positif maupun negatif.

2. Peran Budaya

Nilai dan Norma Budaya

Budaya menentukan bagaimana emosi diekspresikan dan diterima. Misalnya, budaya kolektivis (seperti di Asia) cenderung menekankan harmoni sosial dan menahan emosi negatif, sementara budaya individualis (seperti di Barat) lebih mendukung ekspresi emosi secara langsung.

Tradisi dan Ritual

Tradisi budaya, seperti perayaan atau upacara, membantu memperkuat identitas emosional dan rasa keterhubungan sosial.

Persepsi terhadap Peran Gender

Budaya memengaruhi ekspektasi terhadap peran gender, yang berdampak pada cara laki-laki dan perempuan mengekspresikan emosi atau menjalin hubungan.

Sistem Dukungan Sosial

Budaya memengaruhi keberadaan sistem dukungan sosial, seperti gotong royong dalam budaya Indonesia, yang membantu individu mengatasi masalah emosional dan sosial.

Secara keseluruhan, lingkungan dan budaya berinteraksi membentuk dasar perkembangan sosial-emosional seseorang. Lingkungan yang mendukung dan budaya yang inklusif dapat memperkuat kemampuan seseorang untuk beradaptasi secara emosional dan sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun