Mohon tunggu...
Muhamad zidan
Muhamad zidan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Futsal, football

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perkembangan moral

18 Januari 2025   14:42 Diperbarui: 18 Januari 2025   13:42 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori perkembangan moral yang dikemukakan oleh Lawrence Kohlberg merupakan salah satu teori yang terkenal dalam psikologi perkembangan. Teori ini menggambarkan bagaimana individu berkembang dalam kemampuan untuk membuat keputusan moral, yaitu membedakan antara yang benar dan salah. Menurut Kohlberg, perkembangan moral manusia berlangsung dalam tiga tingkat utama, yang masing-masing terdiri dari dua tahap, yaitu:

1. Tingkat Pra-konvensional

Pada tingkat ini, anak-anak cenderung memandang moralitas berdasarkan konsekuensi langsung dari suatu tindakan. Mereka belum memahami nilai-nilai moral secara abstrak.

Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Kepatuhan

Individu memandang sesuatu sebagai benar atau salah berdasarkan ancaman hukuman atau imbalan yang diterima. Fokusnya adalah menghindari hukuman.

Tahap 2: Orientasi Relativisme Instrumental

Moralitas didasarkan pada keuntungan pribadi. Individu memahami bahwa orang lain juga memiliki kebutuhan, tetapi mereka lebih berorientasi pada "apa untungnya bagi saya."

2. Tingkat Konvensional

Pada tingkat ini, individu mulai menghargai norma-norma sosial dan harapan masyarakat, sehingga keputusan moral didasarkan pada bagaimana menjaga hubungan baik atau memenuhi kewajiban sosial.

Tahap 3: Orientasi Keselarasan Interpersonal

Fokus pada menjadi "anak baik" atau individu yang disenangi orang lain. Keputusan moral didasarkan pada upaya mempertahankan hubungan baik dan persetujuan sosial.

Tahap 4: Orientasi Hukum dan Ketertiban

Individu mulai memahami pentingnya aturan, hukum, dan keteraturan sosial. Moralitas dipandang sebagai kewajiban untuk mematuhi hukum demi menjaga tatanan masyarakat.

3. Tingkat Pasca-konvensional

Pada tingkat ini, individu mulai memahami prinsip-prinsip moral yang bersifat universal dan dapat berlaku di luar norma atau hukum yang berlaku.

Tahap 5: Orientasi Kontrak Sosial

Moralitas didasarkan pada kesadaran bahwa hukum dan peraturan dibuat untuk kesejahteraan masyarakat, tetapi hukum tersebut dapat diubah jika tidak adil.

Tahap 6: Prinsip Etika Universal

Individu bertindak berdasarkan prinsip moral universal, seperti keadilan, kesetaraan, dan martabat manusia. Keputusan moral didasarkan pada hati nurani dan keyakinan pribadi, meskipun bertentangan dengan hukum atau norma sosial.

Ciri Utama Teori Kohlberg

Perkembangan moral berlangsung secara bertahap (step by step).

Tidak semua individu mencapai tingkat pasca-konvensional.

Teori ini lebih menekankan pada proses berpikir moral daripada tindakan moral itu sendiri.

Teori ini sangat berpengaruh, tetapi juga mendapat kritik, misalnya karena dianggap lebih relevan pada budaya Barat dan mengabaikan faktor emosional atau empati dalam pengambilan keputusan moral.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun