Mohon tunggu...
Muhamad Zidan
Muhamad Zidan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif Universitas Djuanda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Djuanda Bogor Melakukan Survei dan Observasi OVOP sebagai Produk Unggulan Desa Gunung Endut

23 Juli 2024   10:26 Diperbarui: 23 Juli 2024   10:28 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya produk yang menjadi unggulan di Desa Gunung Endut, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi yaitu produk UMKM Hanno Jelly Kelapa yang merupakan produk UMKM. Produk selanjutnya yang menjadi produk unggulan Hanno Jelly Kelapa ini berasal dari Desa Gunung Endut, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi dengan nama pemilik yaitu Bapak Ruli. Keberadaan Hanno Jelly Kelapa ini merupakan produk pertama yang berada di Desa Gunung Endut. Hanno Jelly Kelapa dibuat dari air kelapa melalui fermentasi atau pengentalan. Dengan tekstur kenyal dan rasa manis, jelly kelapa sering disajikan sebagai hidangan penutup atau dicampurkan dalam minuman. Juga dikenal sebagai "nata de coco," jelly ini adalah hasil fermentasi bakteri Acetobacter xylinum. Kaya serat, jelly kelapa sering digunakan dalam berbagai resep makanan dan minuman, terutama di Asia Tenggara.

Produk unggulan tersebut merupakan penerapan inovasi dan kreatifitas warga dan kearifan lokal dimana produk tersebut di pasarkan sekarang ketika adanya pesanan atau event tertentu. Kemudian keunggulan yang dimiliki oleh produk Hanno Jelly Kelapa tersaji diataranya inovasi tambahan toping buah-buahan dan packaging atau branding yang sudah menarik dan kekinian, sehingga dalam hal menarik minat dan mata konsumen produk Hanno Jelly Kelapa ini sudah memiliki banyak pelanggan seperti anak-anak, remaja, hingga usia dewasa. Disisi lain pemilik usaha pun merupakan sebuah pekerja di Kantor Desa Gunung Endut Kasi Perencanaan.

Berdasarkan hasil survei dan observasi pendataan terhadap produk unggulan yang berada di Desa Gunung Endut, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. Mengaitkan dengan program kerja Mahasiswa PkM dengan tema yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Mandiri, Melalui Inovasi Berbasis Kearifan Lokal” dengan sebutan OVOP (One Product One Village) OVOP adalah konsep pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk mengembangkan dan mempromosikan produk unggulan dari setiap desa atau komunitas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya lokal. OVOP mendorong desa untuk fokus pada produksi satu jenis produk khas yang memiliki keunikan dan nilai jual tinggi di pasar lokal maupun internasional. Konsep ini awalnya diperkenalkan di Jepang dan telah diterapkan di berbagai negara sebagai strategi untuk pemberdayaan ekonomi lokal dan peningkatan kualitas produk daerah.

Sebagai penutup, survei dan observasi yang dilakukan oleh Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Djuanda Bogor telah mengidentifikasi tiga produk unggulan di Desa Gunung Endut, yaitu Budidaya Tanaman Vanili, Budidaya Ikan Hias Arwana, dan UMKM Hanno Jelly Kelapa. Produk-produk ini mencerminkan potensi lokal dan kreativitas warga desa dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Dengan adanya program OVOP (One Product One Village), diharapkan desa ini dapat terus memanfaatkan dan mengembangkan produk unggulannya, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini tidak hanya akan memperkuat ekonomi lokal tetapi juga mempromosikan kearifan lokal yang kaya akan inovasi. Dukungan berkelanjutan dan strategi pemasaran yang efektif akan membantu produk-produk ini meraih pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian desa dan kesejahteraan warganya.

PkM FEB UNIDA
PkM FEB UNIDA

PkM FEB UNIDA
PkM FEB UNIDA
PkM FEB UNIDA
PkM FEB UNIDA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun