Jangan ada hoaks di antara kita

"liat aja tuh... Cairan vaksinya masih ada, kacau bangat yah Presiden"

Begitu kalimat di siang hari yang terang-terangan saya dengar dari beberapa orang. Saya yang tahu jika itu bukanlah cairan, melainkan warna biru dari bagian jarum suntik yang saya pikir tugasnya menyambung antara jarum dan pompa pendorong cairan (sebutan saya) yang kalau diketahui dari penelusuran fakta di liputan6.co yakni  plastik bagian dari alat suntik.

Lucu sih, andaikata saya katakan yang sebenarnya mungkin yang mengatakan jika vaksin yang disuntikan ke Presiden tidak masuk dan masih tersisa tidak menerimahal demikian, jadi saya lebih senang tutup mulut saja sembari mendengar kelucuan dongeng mereka yang senang sekali memberi pendapat tapi sayang data yang dimiliki sebatas katanya-katanya tanpa bukti lebih jelas.

Padahal sangatlah mudah menemukan informaai hoaks dan bukan hoaks, salah satunya tentu mencocokan informasi yang ada dari beberapa sumber yang terpercaya, bahkan lebih mudahnya lagi mengetahui apakah sumber data informaai tersebut benar-benar akurat, semisal siapa yang menulis/membuat informasi tersebut. Bagaimanapun juga hoaks bukanlah informasi yang bisa memberikan tambahan pengetahuan, malah sumber mala petaka bagi ketidakpercayaan manusia terhadap apa yang sebenarnya terjadi.

Saya ingat betul dahulu ketika zamanya pemilihan umum, begitu sangat cepat hoaks-hoaks bermunculan yang jika ditarik benang merah, bisa jadi bertujuan menjatuhkan salah satu kubu. Pernah denger dong hoaks tentang  terkait Cina minta Jokowi jual Pulau Jawa dan Sumatra, sampe-sampe banyak yang memben i cina, padahal kalau di pikir-pikir manusia di planet bumi khususnya di Indonesia bergatung banget loh dengan cina, coba aja deh ponsel yang sekarang kalian pakai buatan mana, cina bukan??. Kalau apple si kemungkina bukan buatan Cina, tapi masa iya mayoritas penduduk di indonesia pakai apple. 

Dari apa-apa yang terjadi saya sealu berpikir tidakah ada pemikiran yang lebih baik, semisal menciptakan sesuatu yang keren, membuat penemuan baru, atau melakukan hal-hal yang sifatnya membangun, bukan malah terus-terusan terjebak dengan isu-isu yang itu-itu saja.

Yah.... Semoga saja hoaks benar-benar bisa dimatikan dengan cara tidak lagi menyebarkannya kemudian menggantinya dengan kebenaran informaai yang benar-benar bisa dipertanggung jawabkan, supaya manusia khususnya yang tinggal di Indonesia perlahan menselesaikan pemikiran negatif atau dalam bahasa islam suudzon. 

Yuk lawan hoaks dengan cara yang paling sederhana yakni mencari tahu kebenaran informasi yang kita dapat dengan mencocokan dari beberapa sumber terpercaya.

Oke.. Sedikit dari saya, semoga bisa membantu anda semua. (aamiin). Kan malu dong  kita yang mungkin berpendidikan atau di segani malah  menyebarkan hoaks..