Aku takut negeriku diambil manusia yang jiwanya mati
Diobrak-abrik sisi-sisi manusiawi
Dikuras habis apa-apa yang diwariskan Ibu Pertiwi
Dibunuh satu-persatu yang hanya membebani.
Aku takut negeriku diambil manusia yang jiwanya mati
Yang miskin hanya disuruh siapkan makam
Yang bodoh hanya dibabu-babukan
Anak kecil dijadikan tumbal jalan
Sementara yang pintar tak dianggap.
Aku takut negeriku diambil manusia yang jiwanya mati
Agama disalah gunakan
Ibadah perlahan-lahan di tiadakan
Lalu mengaji malah dibuat banyak aturan.
Aku takut negeriku diambil manusia yang jiwanya mati
Timbun menimbun materi tak kenal henti
Sementara yang kelaparan tetap makan nasi basi
Tetap cari sisa makan dari tong-tong sampah pinggiran kali.
Aku takut negeriku diambil manusia yang jiwanya mati
Yang sudah tak lagi peduli
Yang hanya bicara pada lembar-lembar rupiah
Yang hilang akal sehatnya.
Aku takut negeriku diambil manusia yang jiwanya mati
Yang menunggu si miskin mati
Yang menunggu generasi muda membabu lalu mati
Yang menunggu sarjana-sarjana sukses lalu dikebiri
Yang menunggu negeri ini siap dibeli.
Aku takut....
Dengan manusia
Yang jiwanya mati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI