2. Banyak bertanya namun tidak jadi
Kalau yang ini kemungkinan yang membeli masih ragu atau galau bahkan bisa jadi cuma mau mempermainkan si penjual, tapi dari caranya banyak para penjual juga tidak mau bertemu dan diresahkan oleh yang seperti ini, untuk itu bagi para pembeli agar sedikit lebih menjaga perasaan penjual, sebab dalam hal ini penjual bisa jadi sedang melayani calon pembeli yang lainnya, bertanya sewajarnya saja.
3. Menjelek-jelekan barang jualan penjual
Nah, ini nih yang sangat dibenci penjual, bukanya membeli atau sekedar bertanya saja, justru malah menjelek-jelekan barang lantaran proses penawaran yang diajukan tidak mendapat kesepakatan dari penjual dan mungkin bisa juga calon pembeli menjual barang yang sama atau jangan-jangan dia juga penjual yang membeli barang sangat murah untuk kembali dijual dengan harga yang mahal.
Para penjual yang selalu marak memenuhi dunia maya menyumpahi Palkor yang satu ini dengan beragam jenis hujatan, sebab dalam hal ini nama baik penjual dan harafan untuk berhasil Menjual barang daganganya dengan maksud beragam jenis kebutuhan menjadi pupus karena ulah Palkor yang 1 ini. "ya kalo nggak mau beli, nggak usah jelek-jelekin apalagi banding-bandingin, dia itu gak tau alasan apa sampe-sampe orang mau jual barangnya, bisa aja kan lagi butuh banget" jelas Lala menambahkan.
Pada dasarnya Palkor memang selalu dan selalu saja hadir dalam tiap kegiatan proses jual beli barang yang erat kaitannya dengan sosial media, namun melihat dari dampaknya, semoga saja para Palkor bisa diberikan hidayah, apalagi sekarang sudah di bulan Ramadan, kalau masih aja jadi palkor, rasa-rasanya mungkin sudah akut perasaan dan hatinya.