Bulan itu kamu
Aku kembali melihat bulan sabit
Bukan, bukan, ini beda
Bulan yang aku lihat itu
Adalah senyummu
Terpancar bak matahari yang bersinar
Tidak, teriknya tak menyengat
Namun menghangatkan
Yang berikan ketenangan
Sebegitu menenangkan
Ia tersenyum
Menatap mata ini
Yang tlah lama hilang dari pandangan
Aku kembali melihat bulan itu
Yang biasa menyinari gelap malam
Berikan keindahan, ketenangan
Yahh begitu indah
Namun ini beda
Karna bulan itu
Adalah kamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!