Dalam  dunia  bisnis  setiap  perusahaan  pasti  menginginkan  agar  laba  yang  diperoleh perusahaan  meningkat  pada  setiap  tahunnya. Menurut  Soemarso  (2009:67),untuk mengupayakan hal itu, ada dua strategi yang dapat dilakukan perusahaan, yaitu, meningkatkan pendapatan  yang  dicapai  dengan  cara  menaikkan  harga  jual,  sehingga  dengan  biaya  produksi dan  kuantitas  penjualan  yang  sama  seperti  periode  sebelumnya  maka  labanya  akan meningkat.  Selanjutnya  dengan  menurunkan  biaya,  maka  harga  jual  dapat  diturunkan  agar permintaan  terhadap  produk  meningkat  sehingga  menaikkan  volume  penjualandan  laba perusahaandari efisien biaya.Agar  laba  perusahaan  sesuai  dengan  apa  yang  diharapkan,  perusahaan  dapat melakukan  dengan  dua  cara  yaitu,  menaikkan  harga  jual  ataupun  meminimumkan  biaya produksi dalam pengolahan produk yang dihasilkan. Namun jika perusahaan menaikkan harga jual  dapat  menyebabkan  konsumen  lari  ke  produk  pesaing  yang  memiliki  harga  juallebih murah  dengan  kualitas  produk  yang  sama,  sedangkan  besarnya  biaya  produksi  yang  tidak terkendali akan menyebabkan harga pokok terlalu tinggi yang akhirnya menurunkan daya beli masyarakat.  Biaya  produksi  harus  dicatat  dengan  baik  dan  teliti  sehingga  perusahaan  dapat melakukan  perhitungan  pengeluaran  biaya  secara  tepat  untuk  memproduksi  suatu  produk.. Menurut Mulyadi (2014:24)Secara garis besar proses pengolahan produk dalam perusahaan dapat  dibagi  menjadi  dua  kelompok,  yaitu  proses  produksi  berdasarkan  pesanan  dan  proses produksi massa.Mulyadi  (2014:53)menyatakanproses  produksi  berdasarkan  pesanan,  maka  biaya produksi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung.  Biaya  produksi  langsung  dibebankan  kepada  pesanan  berdasarkan  biaya  yang sesungguhnya  terjadi,  sedangkan  biaya  produksi  tidak  langsung  dibebankan  kepada  produk berdasarkan  tarif  yang  ditentukan  dimuka.  Contoh  penetapan  biaya  produksi  meja  retro  jati ditetapkan  setelah  konsumen  memesan  meja  retro  jati  tersebut.  Pentingnya  biaya  produksi memerlukan perhatian yang khusus karena biaya produksi merupakan biaya dari seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan. Perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk yang baik dan harga  yang  bersaing.Menurut  Mulyadi  (2014:60).Keberhasilan  perusahaan  tergantung  pada kemampuan manajemen didalam mengambil keputusan.Menurut   Bustami   (2006:15) ketidaktepatan   memperhitungkan   biaya   produksi membawa  dampak  yang  merugikan  bagi  perusahaan,  karena  harga  pokok  produksi  berfungsi sebagai  dasar  untuk  menetapkan  harga  jual  dan  keuntungan,  sebagai  alat  untuk  mengukur efisiensi pelaksanaan  proses produksi serta sebagai dasar untuk pengambilan keputusan bagi manajemen  perusahaan.  Jika  perhitungan  harga  pokok  produksi  tidak  tepat  maka  akan mengakibatkan  penentuan  harga  jual  produk  yang  tidak  tepat.  Jika  perhitungan  harga  pokok produksi  tinggi,  maka  akan  menghasilkan  penentuan  harga  jual  yang  tinggi  pula,  akibatnya suatu  produk  tidak  mampu  bersaing  di  pasar,  begitu  juga  sebaliknya,  jika  perhitungan  harga pokok  produksi  rendah  maka  akan  menghasilkan  penentuan  harga  jual  yang  rendah  pula akibatnya perusahaan tidak mencapai laba yang maksimal walaupun harga jual dapat bersaing di pasar.Dalam hal ini manajer perusahaandapat menggunakandata biaya dalam pengambilan keputusan,mengevaluasi  kinerja  dan  dalam  mengendalikan  operasi  perusahaan.  KegiatanÂ
(1) 2020: 187-195189tersebut  merupakan  hal  penting  bagi  keberhasilan  perusahaan.  Ukuran  yang  sering  dipakai untuk  menilai  sukses  tidaknya  manajemen  suatu  perusahaan  adalah  dari  laba  yang  diperoleh perusahaan.  Manajer  perusahaan  harus  dapat  membuat  perencanaan  secara  terpadu  atas semua  aktivitas  yang  sedang  maupun  akan  dilakukan  dalam  upaya  mencapai  laba  yang diharapkan.  Salah  satu  perencanaan  yang  dibuat  manajemen adalah  perencanaan  laba. Perencanaan laba berisikan langkah-langkah yang akan ditempuh perusahaan untuk mencapai besarnya  target  laba  yang  diinginkan,  sehingga  laba  yang  diperoleh  perusahaan  akan  optimal(Bustami 2006).Laba  merupakan  tujuan  utama  dari  perusahaan  karena  laba  adalah  selisih  antara pendapatan  diterima  (dari  hasil  penjualan)  dengan  biaya,  maka  untuk  membantu  dalam membuat  keputusan  dan  informasi  sangat  bergantung  untuk  pihak  manajemen  yang  banyak berhubungan pada hasil akhir perhitungan biaya produksi. Biaya menentukan harga jual untuk mencapai  tingkat  laba  yang  di  kehendaki,  harga  jual  mempengaruhi  volume  penjualan, sedangkan  volume  penjualan  langsung  mempengaruhi  volume  produksi  dan  volume  produksi mempengaruhi  laba. Menurut  Bustami  (2006:7).Ditambah  dengan  permasalahan  yang  sering terjadi  dalam  perushaan  sehingga  perlu  diteliti  yaitu  sulitnya  mendapatkan  bahan  baku  kayu jati  yang  membuat  harga  bahan  bakunya  tidak  stabil  sehingga  berpengaruh  pada  penentuan harga  pokok  penjulan,  selain  itu  dalam  menentukan  harga  pokok  perusahaan  menggunkan sistem  tradisional  yang  membuat  dta  menjadi  kurang  akurat.  Dalam  hal  ini  informasi  biaya yang  digunakan  secara  sistematis  dan  komparatif,  sehingga  informasi  biaya  dapat  digunakan dan  diandalkan  dalam  memutuskan  tindakan  apa  yang  memberikan  hasil  yang  optimal  bagi perusahaan.Berdasarkan  latar  belakang  tersebut,  penelitian  ini  bertujuan  untuk  menganalisis perhitungan  biaya  produksi  berdasarkan  pesanan  (Job  Order  Costing)  pada  Rafi  Jaya  Mebel Suak Temenggung.2.TINJAUAN PUSTAKAAkuntansi ManajemenAkuntansi  Manajemen.  Menurut  Siregar,  dkk  (2013  :  1)  mendefinisikan  akuntansi manajemen  sebagai  proses  mengukur,  mengakumulasi,menyiapkan,  menganalisis,  dan  mengkomunikasikan   kejadian   ekonomi   yang   digunakan   oleh   manajemen   untuk pengambilan keputusan. Haraga Pokok ProduksiHarga  Pokok  Produksi.  Menurut  Bustami  dan  Nurlela  (2013  :  49)  harga  pokok produksi adalah  kumpulan  biaya  produksi  yang  terdiri  dari  bahan  baku  langsung,  tenaga  kerja langsung,  dan  biaya  overhead  yang  ditambah  dengan  persediaan  barang  dalam  proses awal dan dikurangi persediaan barang dalam proses akhir. Metode Pengumpulan Harga Pokok ProduksiMetode Pengumpulan Harga Pokok Produksi. Menurut Mulyadi (2015 : 17) metode pengumpulan harga pokok produksi sangat ditentukan oleh cara produksi. Untuk memproduksi suatu produk, dibagi menjadi dua metode yaitu:a. Proccess Costing. Metode ini digunakan oleh perusahaanyang berproduksi secara terus  menerus  untuk  persediaan  gudang  atau  perusahaan  yangtidak membuat  barang produksi  berdasarkan pesanan. b.  Job  Order  Costing.  Metode  ini  digunakan  oleh  perusahaan  yang  memproduksi  barang  berdasarkan  pesanan  atau  sesuai  dengan  keinginan  konsumen.  Biasanya  perusahaan yang  menggunakan  metode  ini  memproduksi  barang  terputus-putus  sesuai  dengan pesanan yang masuk.
(1) 2020: 187-1951903.METODE PENELITIAN3.1Jenis PenelitianMenurut Sugiyono, (2012:14) terdapat beberapa jenis penelitian antara lain:Penelitian kuantitatif  adalah  penelitian  dengan  memperoleh  datayang  berbentuk  angka  atau  data kualitatif yang diangkakan dari penelitian kualitatif.Dalam  melakukan  analisis  data  terhadap  data-data  yang  diperoleh  digunakan  teknik analisis  kuantitatif.  Dengan  menggunakan  metode  deskriptif  yaitu  metode  analisis  yang menggambarkan suatu keadaan secara objektif sehingga memperoleh penyelesaian dari suatu masalah yang dihadapi oleh perusahaan.3.2Lokasi PenelitianPenelitian  ini  dilakukan  di,  yang  beralamatkan  diRafi  Jaya  Mebel  Suak  Temenggung   Jl.Poros Suak Temenggung Rt 001/ Rw 001 Kecamatan pekaitan Rokan Hilir.3.3Metode Pengumpulan DataAdapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah wawancara ,observasi dan dokumentasi.1.Wawancara,  yaitu  mengadakan  tanya  jawab  dengan  beberapa  narasumber  seperti pemilik usaha dan kariyawan yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti.2.Observasi,  yaitu  dengan  melakukan  pengamatan  secara  langsung  pada  objek penelitian tentang biaya  produksi perusahaan.3.Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung terhadap dokumen-dokumen yang ada pada objek penelitian.4.Teknik  pengumpulan  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  wawancara, observasi, dan dokumentasi.3.4Teknik AnalisisPada  penelitian  ini  peneliti  menggunakan  metode  penelitian  kuantitatif  deskriptif  Berikut  format  perhitungan  untuk  menghitung  biaya  produksi  pesanan  menurut  Mulyadi (2012:39-41): Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan, dengan formula berikut:Taksiran biaya produksi untuk pesananTaksiran biaya nonproduksi yang dibebankan kepada pesanan xxTaksiran total biaya pesanan xxLaba yang diinginkanxxTaksiran harga jual yang dibebankan kepada pemesanxxMenaksir biaya produksi yang akan dikeluarkan dalam memproduksi pesanan tertentuperlu dihitung unsur-unsur biaya berikut ini:Taksiran biaya bahan baku xxTaksiran biaya tenaga kerja langsung xxTaksiran biaya overhead pabrikxxTaksiran biaya produksi xxTotal harga pokok pesanan dihitung dengan unsur biaya berikut ini:Biaya produksi pesanan:Taksiran biaya bahan bakuxxTaksiran biaya tenaga kerja langsung xx
(1) 2020: 187-195191Taksiran biaya overhead pabrik xx Taksiran biaya produksixx Biaya nonproduksi:Taksiran biaya administrasi dan umumxxTaksiran biaya pemasaranxxTaksiran biaya nonproduksi xxTaksiran total harga pokok pesanan xxPenghitungan biaya produksi pesanan dengan formula sebagai berikut:Biaya bahan baku sesungguhnyaxxBiaya tenaga kerja sesungguhnyaxxTaksiran biaya overhead pabrik xxTotal biaya produksi sesungguhnyaxx4.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1Hasil PenelitianPenelitian dilakukan di Rafi Jaya Mebel Suak Temenggung  Jl. Perusahaan ini bergerak dibidang funiture  dan   merupakan  perusahaan  perorangan,  yang  didirikan  pada  tahun  2015  dan  nama pemilik  perusahaan  adalah   Muhammad  Ridwan.  Alamat  perusahaan  ini  di  Rafi  Jaya  Mebel Suak Temenggung  Jl.Poros Suak Temenggung Rt 001/ Rw 001 Kecamatan pekaitan Rokan Hilir.Deskripsi Data Penelitiana.Produk Meja Retro JatiBiaya produksi satu unit meja retro jati adalah sebagai berikut:Tabel 2. Biaya Produksi Meja Retro Jati Per Unit Di Tahun 2019.Biaya bahan bakuNoKeteranganHarga SatuanBanyaknyaJumlah Biaya1Meja  retro  jati  setengah jadi Rp 1.500.0001 UnitRp 1.500.000JumlahRp 1.500.000Biaya tenaga kerja langsungNoKeteranganJumlah KaryawanUpahPerUnitJumlah Biaya2.-Bagian amplas-Bagian finishing2 orang2 orangRp 370.000Rp 520.000Rp 740.000Rp 1.040.000JumlahRp 1.780.000Biaya Overhead PabrikNoKeteranganHarga SatuanBanyaknyaJumlah Biaya1.-Gergaji-Mesin bor-Prufil-Alat ukir-PaluRp 50.000Rp 125.000Rp 50.000Rp 50.000Rp 25.0001 unit1 unit1 unit1 unit1 unitRp 50.000Rp 125.000Rp 50.000Rp 50.000Rp 25.000
 (1) 2020: 187-195192-Meteranmeasung-Siku-sikualumunium-Pensil-Lemapoxy-Skrup-Amplas-kuas-PernisRp 25.000Rp 12.000Rp  3.000Rp 45.000Rp 20.000Rp 15.000Rp 5.000Rp58.0001 unit1 unit2 unit1 unit1 pak2 pak2 unit2 kalengRp 25.000Rp 12.000Rp  6.000Rp 45.000Rp 20.000Rp 30.000Rp 10.000Rp 116.000JumlahRp 564.000Sumber : Data Dari Rafi Jaya Mebel Suak Temengnggungb.Taksiran Biaya Setiap ProdukTabel 3. Taksiran biaya produk per unit ditahun 2019Produk Meja Retro JatiKeteranganTaksiran BiayaBiaya nonproduksi untuk pesananTotal biaya pesananLaba yang diinginkanBiaya bahan bakuBiaya tenaga kerja langsungBiaya overhead pabrikBiaya administrasi dan umumBiaya pemasaranRp 1.300.000Rp 1.000.000Rp 2.500.000Rp 2.000.000Rp 1.200.000Rp  800.000Rp  600.000Sumber : Data Dari Rafi Jaya Mebel Suak Temengnggungc.Perhitungan Biaya Produksibiaya produksi meja retro jati Rp 5.280.000 sebagai berikut :-biaya bahan bakuRp 3.500.000-biaya upah tukangRp 1.780.000jumlahRp 5.280.0004.2Pembahasan Hasil PenelitianBerdasarkan  hasil  perhitungan  diketahui  bahwa  penetapan  taksiran  biaya  produksi pesanan  dapat  dimanfaatkan  sebagai  salah  satu  dasar  penetapan  harga  jual  yang  akan dibebankan  kepada  pemesan,  Selain  itu  informasi  taksiran  biaya  produksi  juga  bermanfaat sebagai  salah  satu  dasar  untuk  mempertimbangkan  diterima  atau  tidaknya  suatu  pesanan. Semakin kecil  biaya  produksi  yang  akan  ditetapkan maka  semakin  besar  harga  jual  yang  akan ditetapkan. Dengan menentukan biaya produksi maka akan menutupi beban pengeluaran atau beban  produksi,  sehingga  kerugian  akan  dapat  ditekan  oleh  perusahaan.  Metode  yang digunakan  oleh  perusahaan  untuk  menentukan  biaya  produksi  masih  bersifat  tradisional  dan belum  menggunakan  kartu  pesanan  atau  job  order  cost  sheet.  Sedangkan  perusahaan  yang memiliki  produk  dan  jasa  yang  mudah  diidentifikasi  menurut  unit,  yang  masing-masingÂ
 (1) 2020: 187-195193menerima  berbagai  masukan  bahan  baku  langsung,  tenaga  kerja  langsung,  dan  overhead pabrik   sebaiknya   memakai   kartu   pesanan.   Untuk   memudahkan   perusahaan   dalam pengumpulan  biaya  produksi  tiap-tiap  pesanan  maka  perusahaan  menggunakan  kartu  job order cost sheet sehingga dapat memudahkan pencatatan biaya biaya langsung ke kartu harga pokok,  nomor  order  produksi  atau  nomor  pesanan  harus  dicantumkan  di  atas  kartu  harga pokok masing-masing pesanan. Berikut ini Bentuk kartu job order cost sheet untuk meja retro.1.Kartu Job Order Cost SheetMeja Retro JatiKartu Harga Pokokno pesanan : 01pemesan : bapak Mustafajenis produk: meja retro jatisifat pemesanan: segeratgl pesan: 4 desember 2019jumlah: 1 mejatgl selesai: 25 desember 2019harga jual:Rp 5.600.000Biaya bahan bakubiaya tenaga kerjaBiaya overhead pabrikTglOPGBKetJumlah(Rp)TglNo kartu jam kerjaJumlah (Rp)TglBahan PenolongJumlah (Rp)Meja retro jati Rp 1.500.000JmlRp740.000Rp1.040.000Rp1.780.000GergajiMesin borPrufilAlat ukirPaluMeteran measungSiku-siku alumuniumPensilLem apoxySkrupAmplasKuasPernisJumlahRp 50.000Rp 125.000Rp 50.000Rp 50.000Rp 25.000Rp 25.000Rp 12.000Rp 6.000Rp 45.000Rp 20.000Rp 30.000Rp 10.000Rp 116.000Rp 564.000Sumber : Data Dari Rafi Jaya Mebel Suak TemengnggungBerdasarkan  kartu  harga  pokok  diatas,  dapat  dilakukan  perhitungan  harga  pokok produksi sebagai berikut : Biaya bahan baku Rp 1.500.000Biaya tenaga kerjaRp 1.780.000Biaya overhead pabrikRp   564.000Harga pokok produksiRp 3. 844.0001.Biaya Produksi Untuk Meja Retro JatiUntuk  menentukan  harga  jual  yang  akan  dibebankan  kepada  pemesan,  dengan formula adalah sebagai berikut :Taksiran biaya produksi untuk pesananTaksiran biaya nonproduksi yang dibebankan kepada pesananRp 1.300.000
 (1) 2020: 187-195194Taksiran total biaya pesanan Rp 1.000.000Laba yang diinginkanRp 2.500.000Taksiran harga jual yang dibebankan kepada pemesanRp 4.800.000Selanjutnya  menaksir biaya produksi yang akan dikeluarkan dalam memproduksi pesanan tertentu perlu dihitung unsur-unsur biaya berikut :Taksiran biaya bahan bakuRp 2.000.000Taksiran biaya tenaga kerja langsungRp 1.200.000Taksiran biaya overhead pabrik Rp   800.000Taksiran biaya produksiRp 4.000.000Biaya nonproduksi :Taksiran biaya administrasi dan umunRp   600.000Taksiran biaya pemasaranRp   600.000Taksiran biaya nonproduksiRp 1.200.000Setelah  taksiran  biaya  produksi  pesanan  dihitung,  selanjutnya  dilakukan  penghitungan biaya produksi pesanan dengan formula sebagai berikut :Biaya bahan baku sesungguhnyaRp1.500.000Biaya tenaga kerja sesungguhnyaRp 1.780.000Taksiran biaya overhead pabrikRp   564.000Total biaya produksi sesungguhnyaRp 3.844.000Selengkapnya  hasil  perhitungan  penentuan  biaya  produksi  produk  meja  ketapang  dapat dilihat pada tabel berikut :Tabel 4. Penentuan Biaya Produksi Untuk Meja Retro Jati Tahun 2019Taksiran harga jualTaksiran biaya produksiBiaya produksi sesungguhnyaRp 4.800.000Rp 3.900.000Rp 3.968.000Berdasarkan  tabel  4  untuk  produksi  meja  retro  jati,  taksiran  harga  jual  yang  dibebankan kepada pemesan sebesar Rp 4.800.000, taksiran biaya produksi sebesar Rp 3.900.000, dan biaya produksi sesungguhnya sebesar Rp 3.968.000.Tabel 5. Rekapitulasi Biaya Produksi Nama ProdukBiaya Produksi Biaya produksi hasil penelitianSelisihMeja retro jatiRp 4.000.000Rp 3.844.000Rp 156.0005.PENUTUPKesimpulan Berdasarkan  hasil  penelitian  tentang  analisis  perhitungan  biaya  produksi  berdasarkan pesanan  (  job  order  costing)  pada  Rafi  Jaya  Mebel  (RJM)  suak  temenggung  dapat  ditarik kesimpulan.  Bahwa  Penetapan  taksiran  biaya  produksi  pesanan  dapat  dimanfaatkan  sebagai salah  satu  dasar  untuk  menetapkan  harga  jual  yang  akan  dibebankan  kepada  pemesan. Penetapan  biaya  produksi  akan  mempengaruhi  penetapan  harga  jual  produk,  karena  dengan menentukan   biaya  produksi  di  atas  harga  produksi  maka  akan  menutupi  beban  pengeluran atau  beban  produksi,  sehingga  kerugian  akan  dapat  ditekankan  seminim  mungkin  oleh perusahaan.  Jadi  untuk  produk  meja  retro  jati,  taksiran  harga  jual  yang  dibebankan  kepada pemesan  Rp.  4.800.000,  dengan  taksiran  biaya  produksi  Rp.  3.900.000,   dan  total  biaya produksi sesungguhnya Rp. 3.844.000. Maka penetapan taksiran harga jual dan taksiran biayaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H