Mohon tunggu...
Muhamad Usman
Muhamad Usman Mohon Tunggu... -

hoby saya traveling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika APP Sinar Mas Perangi Api

2 Mei 2017   15:58 Diperbarui: 2 Mei 2017   16:15 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak jauh dari masing-masing ruang monitoring, terdapat gudang tempat penyimpanan peralatan pemadaman.

APP Sinar Mas juga mendirikan menara api yang berfungsi untuk memantau kemunculan api. Dari ketinggian puluhan meter, anggota pasukan api akan memonitor kemungkinan terjadinya kebakaran di kawasan HTI.

Untuk area yang sulit dijangkau, monitoring dilakukan dengan menggunakan drone. Drone yang dilengkapi kamera pemantau ini bisa terbang dengan radius 2,5 km.

p-20170329-160542-1-2048x1152-590849b6b99373504f6e2539.jpg
p-20170329-160542-1-2048x1152-590849b6b99373504f6e2539.jpg
“Pemantauan juga dilakukan dengan menggunakan helikopter. Kami telah menyiagakan 2 helikopter. Helikopter tersebut kami siagakan tak jauh dari central situation room di Sungai Tapah,” kata Taufik.

Helikopter tersebut adalah jenis B3 dan helikopter besar sekelas Superpuma. Untuk kebutuhan patroli sehari-hari yang digunakan helikopter B3. Namun, jika sudah seminggu tidak turun hujan dan matahari sangat terik, maka helikopter Super Puma juga turut membantu patroli udara.

Helikopter Superpuma bisa dipasangi peralatan penampungan air (bucket) berkapasitas 8 ton yang digunakan untuk pemadaman kebakaran dari udara.

Upaya lain untuk mencegah terjadinya kebakaran di area konsesi adalah dengan menjaga ketinggian air di kanal. Menurut Distrik Manager VII PT WKS, Khizwen, permukaan air dari bibir kanal (watertabel) perlu dijaga berjarak sekitar 40 cm untuk mempertahankan kebasahan dan kelembaban tanah yang ditanami akasia.

“Jika watertable melebihi 40 cm ketika di musim kemarau, maka kami menaikkan air Sungai Batanghari ke kanal-kanal dengan alat khusus,” ujar Khizwen.

Menurut dia, pihaknya berusaha keras untuk mempertahankan watertabel di angka tersebut. Jika watertable menyentuh angka 80 cm, perusahaan bisa diblacklist oleh Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK).

Kata Khizwen, seperti di distrik lainnya, di distrik VII telah dilengkapi peralatan pemadaman kebakaran, mulai dari mobil pemadam kebakaran, kendaraan ATV yang memiliki kemampuan mencapai lokasi yang sulit, mesin pemadam kebakaran apung, hingga mesin pemadam kebakaran gendong maupun jinjing.

“Kalau dihitung-hitung, alat pemadam kebakaran yang kami miliki di Distrik VII mencapai ratusan unit. Kalau untuk seluruh distrik jumlahnya bisa ribuan unit,” ungkap Khizwen bangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun