Mohon tunggu...
Muhamad Taufiqur Rohman
Muhamad Taufiqur Rohman Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Ekstrakulikuler PMR SMA N 1 Gringsing

1 September 2022   11:54 Diperbarui: 1 September 2022   11:59 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan karakter bertujuan menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik yang didalamnya meliputi beberapa aspek komponen yaitu pengetahuan, kesadaran serta perilaku yang berdasarkan nilai-nilai yang berada dalam kehidupan. Pembelajaran karakter memberikan aspek-aspek yang meladasari dari proses jati diri seseorang menjadi lebih baik, karakter merupakan pendidikan yang berhubungan dengan pendidikan moral. Karakter memiliki tujuan membentuk serta kemampuan melatih individu dalam menyempurnakan pola perilaku ke arah yang lebih baik.   

Menurut T. Ramli, pengertian pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan akhlak sehingga hal tersebut akan mampu membentuk pribadi peserta didik yang baik.

Seiring perkembangan zaman pola pikir manusia terus mengalami perubahan-perubahan yang sangat signifikan. Hal inilah menjadikan tuntutan, bahwa sanya pendidikan harus terus berubah seiring perkembangan zaman dan masanya. Pendidikan selalu di tuntut untuk melakukan inovasi-inovasi yang tiada henti, dengan pendidikan yang luas maka semua sumber peradaban didunia akan mudah beradaptasi. Tujuan pendidikan adalah menciptakan manusia yang berkwalitas serta berkarakter. Hal ini dikarenakan dengan menguasai berbagai sumber ilmu maka kita akan mudah dalam mencapi cita-cita serta mampu dalam beradaptasi diberbagai lingkungan masyarakat.

Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata 'didik' dan mendapat imbuhan 'pe' dan akhiran 'an', maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993 dan Nomor 080/U/1993, kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, dan dirancang secara khusus agar sesuai dengan faktor minat dan bakat siswa.

Menurut Permendikbud No. 81A Tahun 2013, terdapat beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler, yaitu:

  • Krida. Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dan lainnya.
  • Karya ilmiah. Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), Kegiatan Penguasaan Keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian dan sebagainya.
  • Latihan/olah bakat/prestasi. Pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, dan lainnya

Ekstrakulikuler Palang Merah Remaja di SMA Negeri 1 Gringsing memberikan warna baru bagi siswa dalam kegiatan disekolah, materi yang di padukan dengan praktik memberikan suasana baru  siswa. Setelah pandemi anak-anak kangen akan energi baru dalam mengaktualisasikan dirinya melakukan kegiatan hari-hari. 

Kegiatan Ekstrakulikuler PMR SMA N 1 Gringsing partisipasi siswa sangat luar biasa responnya, bahkan untuk kelas X saja menyentuh angka 100 siswa, belum ditambahkan dengan kelas yang lain. 

Peran sekolah memberikan kesempatan seluas-luasnya dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Kegiatan yang dilakukan ekstrakulikuler PMR didukung penuh oleh sekolah diantaranya kegiatan Donor Darah, Cek Golongan Darah, Latgab dan Latsar. 

Peran PMR Wira SMA N 1 Gringsing selalu ditunggu kehadirannya tengah-tengah keluarga besar SMAN 1 Gringsing disegala kegiatan disekolah, meliputi beberapa tugas dilapangan.  

Di antaranya sebagai tim pertolongan pertama upacara, pendampingan kegiatan kemah PTA KBO serta sebagai tim kesehatan di UKS. Peran PMR Wira sebagai momentum aktualisasi diri membuat bakat minat serta karakter siswa yang semakin percaya diri. 

Dalam mengasah kemampuan dirinya  menjadi relawan yang tangguh dan bermanfaat bagi masyarakat. Menumbuhkan rasa empati membatu terhadap orang lain nantinya akan tumbuh sikap menjadi Relawan. Proses kegiatan ekstrakulikuler yang terintegritas dengan peradaban saat ini akan mewujidkan relawan-relawan yang tangguh pada masa abad 21.  

Di semua kegiatan kepalangmerahan PMR Wira ini didasari dari 7 prinsip kepalangmeran dan 3 Bhakti PMR. Dari dasar pijakanini  menjadikan karekteristik siswa semakin baik dan sempurna dalam mengembangkan bakat dan minat. 

Peradaban yang semakin maju harus di ikuti dengan pendidikan yang semakin baik, salah satunya pendidikan yang berada dalam lingkungan sekolah mengikuti kegiatan Ekstrakulikulier PMR Wira. Pembangunan karakter siswa bisa dibangun melewati ekstrakulikuler-ekstrakulikuler disekolah, sehingga siswa akan memperoleh kesempatan dalam mengaktulisasikan dirinya memperoleh pengembangan diri disekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun