Harus diakui, utamanya bagi orang luar jawa, pikiran pertama yang terlintas ketika mendengar Kota Salatiga adalah "ini kota letaknya di mana?".Â
Tentu pemikiran tersebut adalah hal yang wajar, namun bagi saya sendiri sangat disayangkan apabila orang -- orang tidak tahu menahu mengenai Kota Salatiga.Â
Kota ini pernah mendapat sebagai kota paling toleran di Indonesia pada tahun 2021 dari Setara Institute. Peringkat tersebut mengalahkan Kota Singkawang, Kota Manado, dan Kota Tomohon yang berada di bawahnya.Â
Predikat tersebut tentu merupakan prestasi yang harus diapresiasi terutama di masa banyaknya disinformasi yang berpotensi menyebabkan disintegerasi bangsa seperti sekarang.
Kota Salatiga merupakan salah satu wilayah administratif di Jawa Tengah. Wilayahnya yang hanya terdiri dari empat kecamatan dan letaknya yang berada di tengah -- tengah Kabupaten Semarang, membuat sebagian besar orang tidak menyadarinya.Â
Padalah Salatiga merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang berdiri pada tanggal 24 Juli 750 Masehi, dengan demikian pada tahun 2022 ini Salatiga akan genap berusia 1.272 tahun.
Kondisi geografisnya yang berada di lereng Gunung Merbabu, membuat udaranya sejuk dan cenderung dingin. Bahkan masyarakat beberapa waktu lalu dibuat heboh oleh keindahan Gerbang Tol Salatiga yang dianggap seindah dan mirip dengan pemandangan di negara Swiss.Â
Selain itu, Kota Salatiga dilalui oleh jalan nasional dan jalan trans jawa, sehingga menjadikannya sebagai salah satu wilayah yang potensial bagi perdagangan di Jawa Tengah.
Pada tahun 2021, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menetapkan Kota Salatiga sebagai Kota Vanili. Penetapan tersebut bukan tanpa sebab, karena sejak zaman Hindia Belanda, kualitas vanili Salatiga memang sudah terkenal dan dianggap sebagai salah satu vanili premium di Indonesia bahkan di dunia.Â
Vanili merupakan salah satu bahan yang digunakan sebagai bahan perasa makanan, selain itu vanili juga digunakan di dalam industri kosmetik dan farmasi.Â