Halo sobat kompasiana! Bertemu lagi dengan saya Muhamad Sidieq Pangestu, Mahasiswa S-1 Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Di mana sudah banyak saya menulis artikel di kompasiana, sehingga tak heran kepada para pembaca terutama sobat kompasiana.
Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Dosen Pengampu mata kuliah Kewarganegaraan sekaligus bapak/orang tua kita di kuliah, sudah hampir satu tahun kami dibimbing oleh beliau, Bapak Edi. Banyak salah tutur kata yang kita ucap, dan banyak juga artikel artikel yang jauh dari kata sempurna, sehingga kita bisa menjadikan itu semua evaluasi untuk ke depannya.
Di kesempatan saat ini, saya sebagai Murid di mata kuliah kewarganegaraan, ingin menceritakan sebuah momentum indah, tak jarang orang Muslim mendapatkannya, ada yang mungkin sibuk bekerja, atau kuliah, atau bahkan sudah meninggalkan dunia yang fana ini. kita sebagai umat muslim wajib yang namanya menjalani kewajiban kita sebagai seorang Muslim, diantaranya ada shalat, zakat, haji, dan puasa ramadhan. Ini dia! Bulan Suci Ramadhan, tidak semua orang bisa menyambutnya dengan lancar dan hikmat. Â
"Remaja Masjid" remaja masjid berarti remaja yang dekat dengan masjid. Bisa jadi ya bisa jadi enggak. Tapi, tentu saja memiliki tanggung jawab yang besar terhadap masjid yang mereka urus. Saya adalah salah satunya yang termasuk dalam Ikatan Remaja Masjid di salah satu Masjid di dekat rumah saya, tepatnya di Kota Bekasi. Nama Masjid nya adalah Masjid Ar Rahmah. Masjid ini adalah masjid yang menjadi saksi perjalanan hidup religius saya sehingga saya mampu bergaul dengan baik dengan teman teman saya.
Awal mula dari sering berangkat shalat ke masjid, sampai sering mengikuti kegiatan ramadhan di masjid, salah satunya adalah itikaf, atau berdiam diri di masjid.Â
Sebenarnya tidak terlalu menarik untuk diceritakan, tapi sekali lagi ini adalah menarik bagi siapa yang pernah mengalami hal ini dengan dirinya masing masing. Kegiatan ramadhan yang paling sering dilakukan anak anak remaja masjid adalah mempersiapkan sahur, mempersiapkan makanan kepada orang orang yang Tadarus membaca Qur' an, hingga mengikuti kegiatan ramadhan lainnya.
membosankan bukan ? tentu saja tidak.
Dalam menyambut ramadhan biasanya ada kegiatan yang namanya "Pesantren Kilat" nah ini dia, awal mula terbentuk nya remaja masjid. Mengikuti semua rentetan yang ada, tausiyyah, tidur di masjid, membaca qur'an hingga tidak boleh memegang hape ketika di masjid. Benar benar menggambarkan seorang santri yang sedang menuntut ilmu di Pondok Pesantren.
Hingga beranjak dewasa setelah terpilih menjadi seorang remaja masjid, barulah saat itu kita mengatur, mengolah, mengorganisir anak anak di bawah kita, untuk ikut berpartisipasi dalam acara "pesantren kilat". Dengan banyak kegiatan yang kita buat sehingga acara Pesantren Kilat tersebut tidak membosankan.Â
Posisi saya dalam kegiatan paskil tersebut yaitu sebagai panitia, mentor ketua pelaksana paskil dan mentor pengajar. Posisi ini mungkin terlihat biasa saja tetapi sanngat berat dan dibutuhkan kerja sama tim dan pengalaman agar kegiatan paskil dapat berjalan sesuai rencana bersama. Berhubung saya sudah menjadi panitia paskil selama 6 tahun sudah seharusnya bagi saya untuk mengamalkan apa saja yang seharusnya dilakukan sebagai panitia paskil.
Kegiatan kepanitiaan pesantren kilat ini dimulai pukul 05.00 WIB atau sehabis subuh. Diawali dengan tadarus bersama, lalu kultum oleh ustaz atau pemateri dari warga setempat, dan dilanjut dengan rapat materi yang akan nanti disampaikan ketika paskil nanti sampai pukul 06.30 WIB. Dilanjut dengan kegiatan pesantren kilat dari sehabis ashar sampai berbuka puasa, lalu dilanjut rapat kepanitiaan dan evaluasi pukul 08.30 WIB sampai selesai.
Rutinitas ini saya dan rekan-rekan saya lakukan setiap hari dibulan ramadhan. Kegiatan ini saya lakukan dengan sukarela dengan tujuan pengabdian kepada lingkungan yang sudah membesarkan saya. Dengan adanya kegiatan pesantren kilat ini kita bisa memberi ilmu yang sudah kita dapat dan mendapatkan pengalaman dalam bermasyarakat dan juga dalam berorganisasi.
Begitulah cerita singkat saya tentang apa itu Pesantren Kilat sebagai menyambut Bulan Suci Ramadhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H