Nilai agama dan budaya menjadi basis utama untuk menarik wisatawan yang harus dijaga eksistensinya sehingga balance atau seimbang  sehingga akan terwujud mengislamisasi pariwisata secara bertahap. Wisata halal sebagai branding utama bukan hanya untuk wisatawan Muslim tapi seluruh wisatawan, meski wisata halal adalah gaya hidup yang mengedepankan unsur-unsur halal untuk Muslim, bukan berarti wisatawan non Muslim tidak bisa datang dalam arti semua unsur yang melatar belangki sangat teliti dan selektif, sehingga tidak akan terjadi keragu-raguan dalam melukan aktivitas baik sosial maupun spritual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H