Narmada, 28 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram tahun 2024 mengadakan kegiatan sosialisasi pemanfaatan sampah organik dan non-organik di Desa Selat, Kecamatan Narmada. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Bapak Sabudi, S. Sos. I. selaku Kepala Desa Selat dan menghadirkan narasumber yang kompeten dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah yaitu Ibu Hj. Ummi ningsih, S.Pd selaku Founder Laboratorium Sampah Paman Sam (Pemanfaatan dan Pengelolaan Sampah) Desa Lembuak, Kecamatan Narmada.
"Kami berharap sosialisasi ini dapat menambah wawasan masyarakat akan potensi sampah yang dapat dimanfaatkan sebagai barang yang bernilai ekonomis," ujar Noversa Mas Wilananda, ketua KKN PMD Universitas Mataram. "Dengan pemahaman yang cukup, kita bisa mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai."
Kepala Desa Selat, Bapak Sabudi, S. Sos. I., menyambut baik inisiatif ini. "Saya sangat antusias dengan adanya upaya mahasiswa KKN UNRAM dalam membantu kami mengatasi permasalahan sampah di desa. Mungkin ini adalah langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat." tuturnya.
Ibu Hj. Ummi ningsih, memaparkan materi tentang pemanfaatan sampah organik dan non-organik dengan menerapkan prinsip 3R yaitu reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang).
"Dibalik sampah, ada potensi yang bisa kita ambil manfaatnya," tegas Ibu Hj. Ummi ningsih. "Seperti sampah rumah tangga ditambah kotoran sapi dapat menjadi biogas, pupuk organik cair dan Pestisida. Sampah non organik yakni plastik yang masih bagus bisa kita buat produk yang dapat menghasilkan uang berupa tas, kotak pensil, dompet, topi, piring buah dan masih banyak lagi, sedangkan sampah yang sudah L2B (Letak, Lenge, Bulat) dapat di press sehingga menghasilkan minyak."
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Selat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengetahuan praktis kepada warga mengenai cara-cara kreatif dalam memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
Sebagai bagian dari program ini, mahasiswa KKN juga membagikan bibit apotik hidup dan pupuk organik cair yang dibuat sendiri dari limbah rumah tangga, air gula, air beras, kotoran ayam dan EM4 selama 3 minggu lamanya. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong masyarakat dalam menerapkan praktik pertanian organik dan pemanfaatan limbah rumah tangga secara efektif.
Kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram ini merupakan bagian dari upaya pengabdian kepada masyarakat dan implementasi ilmu pengetahuan dalam membantu mengatasi permasalahan lingkungan di tingkat desa.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Selat dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan mampu mengelola sampah secara mandiri, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
REDAKSI : Nur Ahyani Widya Anggraeni
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H