Mohon tunggu...
MUHAMAD SHAUFIL HAKIM
MUHAMAD SHAUFIL HAKIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Mataram

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Melihat Indonesia di Tambora" KKN Tematik-PMD UNRAM_DP1 Desa Tambor

17 Agustus 2023   16:26 Diperbarui: 17 Agustus 2023   16:41 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia melahirkan tambora sebagai tempelan dan sisipan dari indonesia sendiri, keragama yang terwarnai di tambora khususnya di desa tambora satu-satu nya yang menarik sebab di dukung oleh aktivitas masyarakat di dalam nya serta alam tambora menjadi wisata dan ikon dalam poros dunia. 

Tidak hanya itu tambora juga memiliki potensi alam yang lain terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat seperti sarang wale dan kayu. Hal itu di tunjukan oleh bangunan-bangunan sarang burung wale yang mulai terlihat banyak di jumpai di tengah-tengah masyarakat. Alasan terbangunnya ide tersebut di sebabkan permintaan sarang wale sebagai kebutuhan obat untuk di ekspor serta harga jual beli yang tinggi. Selaras dengan harga jual beli yang tinggi wale juga dapat di produksi dengan mudah di wilayah desa tambora.

Tambora kaya dengan semua hal, ini yang menunjukan eksis ke indonesiaan tambora sebagai sanjungan mata untuk dalam pencitraan sebagai desa yang kaya dengan sumber daya alam. Indonesia terlihat di satu kursus wilayah yang terletak jauh dari perkotaan, itu adalah tambora. Keunikan ini yang membawa tambora sebagai wujud permata dalam kekayaan nusantara, satu hal yang jauh lebih hebat jika di bandingkan dengan lokasi desa yang ada itu adalah keanekaragaman suku , ras dan budaya yan di dukung pula dengan sumber daya alam yang mmelimpah akan pertanian, perkebunan dan peternakan serta memiliki potensi yang layak untuk di sandingkan sebagai wujud dari indonesia sendiri.

REDAKSI/PENULIS : FIRHAT RAMADHAN 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun