Mohon tunggu...
MUHAMAD SHAUFIL HAKIM
MUHAMAD SHAUFIL HAKIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Mataram

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Unram Desa Kuripan Utara Adakan Sosialisasi, Pelatihan Pengolahan Sampah Non-Organik

24 Juli 2023   15:48 Diperbarui: 24 Juli 2023   15:50 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Adilah Julia Suma Izzati

Sampah masih menjadi salah satu masalah utama yang ada di Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Desa yang memiliki 13 Dusun dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani ini menghasilkan banyak sampah terutama sampah plastik dan sampah popok bayi. Sampah-sampah tersebut banyak ditemukan di sungai, selokan, serta di sawah-sawah warga. Hal tersebut tentu dapat menyebabkan lingkungan sekitar menjadi tercemar.

Kebiasaan masyarakat yang lebih memilih untuk membuang sampah ke sungai dan sekitarnya bukan tanpa alasan. Salah satu penyebabnya adalah karena sampai saat ini belum tersedianya TPS di Desa Kuripan Utara ini. Hal ini yang tengah dipersiapkan solusinya oleh pemerintah setempat.

Sementara menunggu solusi dari pemerintah desa terkait permasalahan sampah tersebut, Mahasiswa KKN Pemberdayaan Masyarakat Desa Universitas Mataram mencoba untuk turut serta dalam meminialisir sampah yang ada di Desa Kuripan Utara ini. Melalui program kerja utama yakni melakukan sosialisasi sekaligus pelatihan untuk mengolah sampah non-organik kepada masyarakat di Desa Kuripan Utara.

Adilah Julia Suma Izzati
Adilah Julia Suma Izzati

Kegiatan tersebut dilakukan pada Kamis, 13 Juli 2023 di aula kantor desa Kuripan Utara dan di hadiri oleh segenap perangkat desa, perangkat kewilayahan, PKK, kader, tokoh masyarakat, serta karang taruna. Dalam kegiatan sosialisasi, penyampaian materi dilakukan oleh Duta Lingkungan Provinsi NTB. Di sini disampaikan tentang bagaimana dampak lingkungan yang di sebabkan oleh sampah serta pentingnya untuk penerapan zero waste melalui 3R yakni Reuse, Reduce, dan recycle.

 Adilah Julia Suma Izzati
 Adilah Julia Suma Izzati

Setelah sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan untuk pengolahan sampah non-organik yang di praktikkan langsung oleh mahasiswa KKN-PMD Universitas Mataram. Pengolahan sampah non-organik yang pertama yakni mengubah sampah popok bayi menjadi pot bunga. Yang melatarbelakangi pengolahan sampah popok bayi menjadi pot bunga ini karena salah satu sampah yang banyak ditemui di sungai dan sawah adalah sampah popok bayi tersebut sehingga agar dapat mengurangi jumlah sampah popok bayi yang dibuang sembarangan mahasiswa KKN Universitas Mataram menginisiasi untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang berguna. Selain menjadi pot, bagian gel di dalam popok bayi tersebut bisa juga digunakan sebagai media tanam sehingga tidak ada yang terbuang dari limbah popok bayi tersebut.

Adilah Julia Suma Izzati
Adilah Julia Suma Izzati


Selain mengubah sampah popok bayi menjadi pot, mahasiswa KKN UNRAM juga melakukan pelatihan untuk pembuatan ecobrick, yang merupakan salah satu upaya kreatif untuk mengelola sampah plastik menjadi benda-benda yang berguna untuk mengurangi pencemaran dan racun yang ditimbulkan oleh sampah plastik. Ecobrick bertujuan untuk mengurangi sampah plastik serta mendaur ulangnya dengan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang berguna. Dengan menerapkan ecobrick, sampah sampah plastik akan tersimpan dan terjaga didalam botol, sehingga tidak perlu membakar atau membuang sampah sehingga lebih ramah lingkungan.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat, terutama Kepala Desa Kuripan Utara seperti yang disampaikan ketika membuka acara ini. "Saya harap dengan kegiatan ini bisa kemudian mengurangi permasalahan sampah yang ada di desa kuripan utara ini". Kata Asmawi selaku kepala desa kuripan Utara. Setelah melakukan kegiatan tersebut, harapannya bisa mengurangi jumlah sampah yang ada di desa kuripan Utara  sehingga lingkungan tidak tercemar dan pengolahannya terus dilakukan agar menjadi kebiasaan baru yang tentunya positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun