Untuk memastikan bahwa kalibrasi berjalan efektif, ada beberapa langkah yang perlu diikuti:
Membuat Jadwal Kalibrasi yang Teratur
Menetapkan jadwal kalibrasi rutin untuk setiap alat ukur adalah langkah penting. Jadwal ini harus disesuaikan dengan frekuensi penggunaan alat dan kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi kinerja alat.
Memilih Penyedia Kalibrasi yang Terpercaya
Kalibrasi harus dilakukan oleh teknisi atau laboratorium kalibrasi yang memiliki akreditasi dan sertifikasi sesuai standar yang berlaku, seperti ISO 17025. Penyedia yang terpercaya akan menjamin akurasi dan validitas hasil kalibrasi.
Menyimpan Catatan Kalibrasi
Setiap hasil kalibrasi harus disimpan dalam catatan yang terorganisir dan mudah diakses. Data ini penting sebagai referensi apabila terjadi masalah pada alat ukur atau produk yang dihasilkan.
Evaluasi dan Tindakan Korektif
Setelah kalibrasi dilakukan, penting untuk melakukan evaluasi terhadap hasil pengukuran. Jika terdapat ketidaksesuaian, langkah-langkah korektif harus segera diambil untuk mencegah kesalahan dalam produksi.
Kesimpulan
Kalibrasi alat ukur memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas produk di industri manufaktur. Alat ukur yang terkalibrasi dengan baik akan menghasilkan data pengukuran yang akurat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas produk, mengurangi risiko cacat, dan meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, kalibrasi juga membantu perusahaan memenuhi standar kualitas dan regulasi yang berlaku, sehingga meningkatkan kepercayaan pelanggan dan reputasi perusahaan. Oleh karena itu, kalibrasi yang teratur dan menyeluruh harus menjadi bagian penting dari sistem manajemen kualitas di setiap perusahaan manufaktur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H