Mohon tunggu...
Muhamad Saudi
Muhamad Saudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kopi hitam

Penikmat kopi hitam

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sayur Jaruk Tigarun

1 April 2020   23:38 Diperbarui: 1 April 2020   23:38 2524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore tadi, Saya dapat kiriman gambar Jaruk Tigarun dari ibu angkat Di Banjarmasin. Semenjak saya tinggal di banten 5 tahun yang lalu beliau memang suka mengusili saya lewat chat group, menggoda saya dengan mengirimi poto masakan, makanan, dan lagu-lagu khas Banjar. Tentu saja ini membuat saya rindu akan kota perantauan terakhir saya, Dan serasa ingin segera kembali kesana.

O iya, Jaruk Tigarun adalah lalapan teman nasi. Aromanya kuat, kalau di tanah sunda mirip asinan bogor lah. dan rasanya pahit dicocolkan ke sambal terasi atau sambel kacang, sangat menggugah selera makan apalagi pas musim hujan. Pastinya hanya orang-orang tertentu atau yang suka makanan pahit saja yang mengkonsumsinya.

Saya pun tahunya akan Lalapan Jaruk Tigarun ini Hanya ketika Waktu tinggal di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan saja . Baru tahu seumur bulat pilus bahwa ada sejenis pohon kembang yang bisa jadi panganan teman nasi dari batang daun sampai bunganya. dan uniknya katanya keberadaan tanaman ini hanya ada di pulau kalimantan.

Tanaman ini tumbuh di saat musim penghujan dan hanya bisa dipetik saat  bunganya mekar. Habitatnya di perkampungan di pinggir-pinggir sungai/saluran air dan di musim-musim tertentu. Tak heran jika tidak semua warga pulau borneo mengetahui eksistensi tanaman ini.

Cara mengolahnya pun terbilang rumit. Karena memetiknya harus ketika mekar bunganya. setelah dipetik harus di diamkan dulu sampai layu, setelah layu direndam dengan air masak hangat-hangat kuku selama 3-7hari. Makin lama di rendam makin keluar aroma khasnya dan tentunya makin enak rasanya. Setelah perendaman direndam lagi dengan air panas. Baru bisa dinikmati dengan cara dilalap dengan sambal terasi atau sambal kacang. Ini kata acil(bibi)warung waktu saya tanya perihal tanaman ini.

Harga bunga ini kata acil warung juga lumayan mahal. Karena keberadaanya yang langka dan proses pengolahanya lama. Dahulu tahun 2011 Rp.15.000,- satu porsi piring plastik kecil.

Masih kata acil lalapan ini juga mengandung khasiat bisa mengobati sakit perut. Dan saking penasaranya saya browsing tentang kembang aneh ini. ternyata memang pernah ada penelitian terhadap tanaman ini.

Hasil penelitian tersebut menyatakan: Bunga Tigarun dalam bentuk segar ternyata tidak memiliki aktifitas antibakteri, sebaliknya jaruk tigarun justru mempunyai aktifitas antibakteri terhadap E.coli dan B.Subtilis
Kalimantan tidak hanya kaya akan  sumber daya alamnya saja tetapi flora fauna dan kerukunanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun