Karena topik permasalahan yang dikaji membuat para anggota serta pelajar NU pacet sangat antusias, walau acara berjalan dengan sederhana dan seadanya tetapi karena pemateri yang bisa menguasai kelas serta topik bahasan yang mudah didengar dan sedikit dibumbui dengan lelucon oleh pemateri supaya tidak suntuk saat menyampaikan nya.
“topic bahasan yang ditujukan juga sangat bagus dan menarik , untuk anak anak remaja sekarang walau ya di sisi lain saling bercampur baur dalam berorganisasi . tapi disisi lain juga bisa menarik minat pelajar untuk berorganisasi . tema kegiatan yang diambil adalah batasan batasan mengenai laki laki dan perempuan dalam berjamiyyah , dalam usia belia ini juga pasti ada kontak baik itu kontak mata atau kontak Fisik oleh karena itu batasan dalam berjamiyah yang harus dalam koridor yang sesuai dengan jamiyyah nahdlatul ulama berdasarkan kaidah agama dan sesuai dengan fiqih .sebuah ketakutan ketika hilangnya batasan dalam berjamiyyah (organisasi) antara laki laki dan perempuan itu kontak yang bukan mahram, terlebih lagi hal hal yang bisa menimbulkan syahwat.” tambah dari pemateri.
Selaku Ketua PAC IPPNU kecamatan pacet , rekanita Yeni siti rohimah memberi tanggapan tentang kajian kedua ini.
Baik disini saya akan memberikan tanggapan terkait Kegiatan kemarin yakni BERLIAN2 di jumat ke 2 yang bertempat di PP. Al-Iman Cibodas.
“ Yang pertama saya haturkan Syukur Alhamdulillah kepada Allah Swt yang mana dengan ini kegiatan PAC IPNU IPPNU Pacet kemarin telah terlaksana dengan lancar & Sukses bahkan Menyisakan kesan luar biasa bagi kami selaku Panitia pelaksana khususnya. Karena dengan melihat antusias dari para anggota yang hadir dan para Guru-guru yang juga sama - Sama mendampingi , secara tidak langsung menjadi dukungan besar bagi kami untuk terus bersemangat serta Berupaya lebih maksimal dalam melaksanakan kegiatan rutin ini, sebab tiada lain tiada bukan tetap tujuan kami adalah 'Almuhafadzotu Ala qodimisholih wal akhdu bil jadidil ashlah' yakni terus berupaya menjaga, merawat, serta melaksanakan kegiatan baik yang telah ada dari periode - Periode kepengurusan yang lalu dan terus Meningkatkan , melaksanakan dan menghadirkan inovasi - Inovasi kegiatan baru yang tidak kalah baik pada kepengurusan kami yang sekarang.
Dan lewat kajian yang berjudul "Memahami batasan laki-laki dan perempuan dalam ranah Jam'iyyah menurut ahlusunnah waljamaah" kemarin merupakan salah satu bentuk upaya kami dalam berupaya memberikan pengetahuan serta pemahaman terkait batasan apa saja yang boleh & tidak boleh kita lakukan dalam berorganisasi yang dalam hal ini ialah IPNU IPPNU khususnya karena tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kita merupakan organisasi keagamaan yang memang harus sangat menghargai dan Menjaga terhadap batasan tersebut.” Tambah Rekanita Yeni.
Sebuah hal yang wajar ketika banyak kebersamaan serta kerjasama dalam geraknya sebuah organisasi bisa membuat maju dan berkembang organisasi itu sendiri, tetapi ketika berbicara mengenai kebersamaan dan pondasi kadang kala kita tak dapat mengganggu gugat suatu perbedaan dan sebuah pondasi seperti contoh ketika keluarga membutuhkan pondasi yaitu seorang suami dan seorang istri, begitu pula dalam ber jamiyyah nahdlatul ulama hal hal yang tadi tidak bisa lepas dengan namanya kebersamaan tak bisa dipungkiri pasti ada batasnya. Ada Nahdlatul ulama ada pula Muslimat, Ada Ansor ada Pula Fatayat ,Juga Ada Ipnu Pasti ada Ippnu.
Acara pun ditutup dengan Buka bersama anggota PAC Ipnu Ippnu Kecamatan Pacet serta semua santri.
Batasan dalam berjamiyyah antara laki laki dan perempuan harus ada baik mahram maupun ghoir mahram. Karena hal yang dianggap sepele dalam kebersamaan adalah tidak memahami akan batasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H