Anatomi Viola
Untuk anatomi instrument viola itu sama dengan insrumen violin, yaitu sebagai berikut;
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya mengenai bahan kayu yang digunakan pada instrument viola ini, untuk bahan kayu ebony biasanya fipakai pada bagian fingerboard dan nut viola, body menggunakan bahan kayu maple dan solidwood, sedangkan pada bagian aksesoris; pegs, chinrest, tailpice, itu menggunakan bahan kayu boxwood dan ebony itu sesuai dengan selera.
Bagi yang belum tahu atau awam, orang yang mendengarkan bunyi viola pertama kali mungkin ia akan mengira bahwa itu adalah instrument violin/biola. Ya memang sekilas itu mirip, tapi jika didengar lebih teliti lagi, itu akan terasa karakter suara viola yang lembut dan sedikit meredam menyerupai celo.
Teknik dasar memainkan Viola
Bermain viola butuh kesabaran dan ketekunan yang extra sebab alat musik gesek merupakan alat musik yang terbilang susah untuk dimainkannya karena intrumen ini fretless atau tidak mempunyai patokan nada yang pas untuk membunyikannya. Sehingga selain Teknik yang diperlukan, juga butuh kepekaan telinga yang extra untuk membedakan interval nada yang dibunyikannya.
Namun, Langkah awal untuk bermian viola degan benar adalah anda harus belajar untuk membunyikan senar kosong atau open string dengan not Panjang, itu bertujuan untuk membentuk warna suara atau color tone yang baik. Caranya adalah dengan memegang bow yang benar, lalu gese senar pada viola dari pangkal bawah bow sampai dengan pangkal ujung bow. Lakukan hal tersebut bersamaan dengan metronome.
Tentu pada saat anda mempraktekannya badan akan terasa pegal -- pegal, hal itu dikarenakan otot tubuh anda belum terbiasa dengan postur bermain viola. Jangan khawatir jika sudah mulai terasa pegal anda dapat berhenti sejenak untuk beristirahat, lalu lakukan Kembali long tune setelah badan mulai terasa tidak pegal lagi. Lakukan long tune dengan rata -- rata waktu 5 menit tiap senar, dan itu harus rutin dilakukan jika anda ingin mahir dalam bermain viola.
Kepopuleran Viola di Indonesia