Mohon tunggu...
Muhamad Rojaya
Muhamad Rojaya Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN IAILM Pontren Suryalaya

Pecinta Ilmu dan Pemberdayaan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenangan bersama Bayi Bernama Muhammad

10 Oktober 2023   13:09 Diperbarui: 10 Oktober 2023   13:19 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Halimah berkata,"Setahun penuh hujan tidak turun, aku mengambil bayi bernama Muhammad dan pergi ke padang pasir serta berdoa,"Ya Allah, dengan kemuliaan bayi ini, turunkan hujan pada kami." Tiba-tiba langit berawan, mendung dan turunlah hujan deras." (Majmu'ah Maulid, hlm. 131-132).

Siapa yang tidak rindu dengan Rasulullah saw? Siapa yang tidak berharap rumahnya dimasuki ruh Nabi saw untuk bersalam pada penghuninya? Siapa yang tidak cinta nabi saw berkunjung ke rumah dan memberi kabar gembira pada penghuninya?

Mari perbanyak sholawat dan meneladani akhlaknya yang mulia terutama di bulan kelahirannya ini.

Mari berziarah pada pewarisnya, Syekh dan Mursyid kita, Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul 'Arifin ra. "Ya Mursyidku, aku datang menemuimu dengan rasa cinta dan luapan rindu. Aku mengharap doa, ridho dan bimbinganmu," aamiin.

(Rojaya, Ketua Divisi Kajian dan Literasi Tasawuf DPP LDTQN Pondok Pesantren Suryalaya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun