Halimah berkata,"Setahun penuh hujan tidak turun, aku mengambil bayi bernama Muhammad dan pergi ke padang pasir serta berdoa,"Ya Allah, dengan kemuliaan bayi ini, turunkan hujan pada kami." Tiba-tiba langit berawan, mendung dan turunlah hujan deras." (Majmu'ah Maulid, hlm. 131-132).
Siapa yang tidak rindu dengan Rasulullah saw? Siapa yang tidak berharap rumahnya dimasuki ruh Nabi saw untuk bersalam pada penghuninya? Siapa yang tidak cinta nabi saw berkunjung ke rumah dan memberi kabar gembira pada penghuninya?
Mari perbanyak sholawat dan meneladani akhlaknya yang mulia terutama di bulan kelahirannya ini.
Mari berziarah pada pewarisnya, Syekh dan Mursyid kita, Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul 'Arifin ra. "Ya Mursyidku, aku datang menemuimu dengan rasa cinta dan luapan rindu. Aku mengharap doa, ridho dan bimbinganmu," aamiin.
(Rojaya, Ketua Divisi Kajian dan Literasi Tasawuf DPP LDTQN Pondok Pesantren Suryalaya).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H