Hal yang menarik disini biasanya mahasiswa lebih memilih untuk off camera ketika dosen bertanya, menghilang tanpa suara bahkan rela mengaku tidak bisa mendengar pertanyaan dosen tersebut, bukankan begitu teman?Â
Ketika seribu alasan sudah dipersiapkan di dalam kepala untuk mentupi kemalasan yang dibungkus susah sinyal ketika Dosen menjelaskan materi. Bahkan ada mahasiswa yang mengikuti pembelajaran sambil liburan bersama keluarga, ngopi santai dengan teman bahkan menghadiri kondangan mantan. sangatlah menarik bukan?.
Setiap lelucon selalu hadir dalam metode pembelajaran online, mulai dari lupa tidak mematikan mic, yang menyebabkan dosen bahkkan teman-temanmu dipaksa untuk mendengarkan ceramah dan ocehan dari orang tuamu. Hal yang paling fatal adalah ketika mahasiswa sudah ngantuk dan lebih memilih melanjutkan kuliah di dalam mimpinya, tertinggal di room online, sendirian. Sering kali terjadi, lumayan buat hiburan.
Dengan segala kerendahan hati. Tanpa disadari bahwa pandemi mengajarkan banyak hal kepada manusia. Seperti ketika rencana yang telah disusun rapi dan harus gagal, harus bertepuk sebelah tangan bahkan dipaksa untuk mendengarkannya. Tapi mau tidak harus kenyataan tersebut harus diterima dengan lapanag dada, ketika sebuah rencana dari masa lalu yang sudah menjadi abu, bisa dijadikan pupuk untuk kehidupan yang subur.
 Karena kita yakin bahwa pandemi bukanlah suatu halangan untuk meraih cita-cita, apalagi bagi seorang mahasiswa, perjalanan masih panjang, seyogyanya belajar adalah sesuatu yang menjadi awal dari sebuah kehidupan, walaupun pandemi menjadi rintangan, tekad yang kuat dan segala keterbatasan manusia, bukan lagi menjadi suatu rintangan dan merasa tidak mampu. Langkahkan kakimu meskipun hanya dengan berjalan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H