Mohon tunggu...
Muhamad Riski
Muhamad Riski Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bukan rizky, rizki, dan risky !

Mahasiswa setengah sadar yang mencari kesibukan dengan kerja kerja ngopi !

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Serba dan Serbi "Kuylah" ala Mahasiswa Online

24 Januari 2022   20:38 Diperbarui: 24 Januari 2022   20:44 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hal yang menarik disini biasanya mahasiswa lebih memilih untuk off camera ketika dosen bertanya, menghilang tanpa suara bahkan rela mengaku tidak bisa mendengar pertanyaan dosen tersebut, bukankan begitu teman? 

Ketika seribu alasan sudah dipersiapkan di dalam kepala untuk mentupi kemalasan yang dibungkus susah sinyal ketika Dosen menjelaskan materi. Bahkan ada mahasiswa yang mengikuti pembelajaran sambil liburan bersama keluarga, ngopi santai dengan teman bahkan menghadiri kondangan mantan. sangatlah menarik bukan?.

Setiap lelucon selalu hadir dalam metode pembelajaran online, mulai dari lupa tidak mematikan mic, yang menyebabkan dosen bahkkan teman-temanmu dipaksa untuk mendengarkan ceramah dan ocehan dari orang tuamu. Hal yang paling fatal adalah ketika mahasiswa sudah ngantuk dan lebih memilih melanjutkan kuliah di dalam mimpinya, tertinggal di room online, sendirian. Sering kali terjadi, lumayan buat hiburan.

Dengan segala kerendahan hati. Tanpa disadari bahwa pandemi mengajarkan banyak hal kepada manusia. Seperti ketika rencana yang telah disusun rapi dan harus gagal, harus bertepuk sebelah tangan bahkan dipaksa untuk mendengarkannya. Tapi mau tidak harus kenyataan tersebut harus diterima dengan lapanag dada, ketika sebuah rencana dari masa lalu yang sudah menjadi abu, bisa dijadikan pupuk untuk kehidupan yang subur.

 Karena kita yakin bahwa pandemi bukanlah suatu halangan untuk meraih cita-cita, apalagi bagi seorang mahasiswa, perjalanan masih panjang, seyogyanya belajar adalah sesuatu yang menjadi awal dari sebuah kehidupan, walaupun pandemi menjadi rintangan, tekad yang kuat dan segala keterbatasan manusia, bukan lagi menjadi suatu rintangan dan merasa tidak mampu. Langkahkan kakimu meskipun hanya dengan berjalan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun