Mohon tunggu...
MUHAMAD RIFKI YULISTIANSYAH
MUHAMAD RIFKI YULISTIANSYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Sebagai penulis yang memiliki ketertarikan mendalam terhadap teknologi, sejarah, dan sastra, saya menikmati menjelajahi berbagai inovasi teknologi yang mengubah dunia kita. Saya juga tertarik mempelajari sejarah untuk memahami bagaimana peristiwa masa lalu membentuk masa kini. Selain itu, saya menggemari sastra, baik sebagai pembaca maupun penulis, karena karya tulis memiliki kekuatan untuk menggugah pikiran dan perasaan. Melalui tulisan-tulisan saya di Kompasiana, saya berharap dapat berbagi pengetahuan, pandangan, dan inspirasi dengan komunitas yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Quiet Luxury, Gaya Elegan yang Membawa Keanggunan Terselubung ke Puncak Popularitas

25 Juli 2024   18:00 Diperbarui: 25 Juli 2024   18:05 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Wanita berbusana "Quiet Luxury" dengan mantel oversized beige dan celana hitam, duduk di kursi nyaman.  [Sumber: Who What Wear]

Di tahun 2024, tren "Quiet Luxury" atau kemewahan tersembunyi telah menjadi pusat perhatian dalam dunia fashion. Konsep ini menonjolkan gaya hidup mewah yang tidak terlalu mencolok, dengan fokus pada kualitas bahan dan desain yang halus tanpa logo besar atau branding yang mencolok. Gaya ini mencerminkan perubahan preferensi konsumen yang menginginkan keanggunan yang understated namun tetap eksklusif.

Mengapa "Quiet Luxury" Tren di Tahun 2024?

1. Respon Terhadap Fast Fashion

Meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan dari industri fashion mendorong konsumen untuk beralih ke produk yang lebih berkelanjutan dan tahan lama. "Quiet Luxury" menawarkan solusi dengan produk berkualitas tinggi yang dirancang untuk bertahan lama, mengurangi konsumsi berlebihan.

2. Perubahan Nilai Sosial

Masyarakat kini semakin menghargai nilai-nilai kesederhanaan dan keautentikan. Gaya hidup yang berlebihan mulai kehilangan daya tariknya, digantikan oleh preferensi untuk keanggunan yang tidak mencolok namun berkelas. "Quiet Luxury" mencerminkan nilai-nilai tersebut dengan gaya yang simple namun elegan.

3. Dukungan dari Selebriti dan Influencer

Selebriti dan influencer berperan besar dalam mempopulerkan tren ini. Mereka sering terlihat mengenakan pakaian dari desainer terkenal yang tidak menampilkan logo besar, namun menonjolkan kualitas dan desain yang elegan. Dukungan mereka menjadikan "Quiet Luxury" semakin dikenal dan diadopsi luas.

Bagaimana Mengadopsi Gaya "Quiet Luxury"?

Untuk mengadopsi gaya ini, mulailah dengan memilih pakaian dan aksesori dari bahan berkualitas tinggi seperti kasmir, sutra, dan wol. Fokuslah pada potongan yang timeless dan klasik yang dapat bertahan dalam jangka panjang. Hindari logo atau branding mencolok dan pilih warna-warna netral yang elegan.

"Quiet Luxury" bukan hanya tentang pakaian, tetapi juga tentang menjalani gaya hidup yang menghargai keanggunan sederhana. Ini adalah cara baru untuk mengekspresikan kemewahan yang tidak terlihat secara langsung, tetapi terasa dalam kualitas dan detail.

Dengan adopsi yang semakin luas, tren ini diperkirakan akan terus mendominasi industri fashion. "Quiet Luxury" menawarkan alternatif yang elegan dan berkelas bagi mereka yang ingin tampil gaya tanpa harus berlebihan. Ini bukan sekadar tren, tetapi sebuah pernyataan gaya hidup yang menawan dan penuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun