Mohon tunggu...
MUHAMAD RIFKI YULISTIANSYAH
MUHAMAD RIFKI YULISTIANSYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Sebagai penulis yang memiliki ketertarikan mendalam terhadap teknologi, sejarah, dan sastra, saya menikmati menjelajahi berbagai inovasi teknologi yang mengubah dunia kita. Saya juga tertarik mempelajari sejarah untuk memahami bagaimana peristiwa masa lalu membentuk masa kini. Selain itu, saya menggemari sastra, baik sebagai pembaca maupun penulis, karena karya tulis memiliki kekuatan untuk menggugah pikiran dan perasaan. Melalui tulisan-tulisan saya di Kompasiana, saya berharap dapat berbagi pengetahuan, pandangan, dan inspirasi dengan komunitas yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Masa Depan Keamanan Siber: Tren dan Tips 2024

22 Juli 2024   22:59 Diperbarui: 22 Juli 2024   22:59 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: DALL-E oleh OpenAI, dengan ide dari Muhamad Rifki Yulistiansyah

5. Peningkatan Investasi dalam Keamanan Siber

Kesadaran akan pentingnya keamanan siber semakin meningkat, mendorong perusahaan untuk meningkatkan investasi dalam teknologi keamanan. Mulai dari perangkat lunak keamanan yang lebih canggih hingga pelatihan karyawan untuk mengenali ancaman siber, investasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak serangan siber.

Tips Menjaga Keamanan Siber di 2024

1. Gunakan Otentikasi Multi-faktor (MFA)

MFA menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan mengharuskan pengguna untuk memverifikasi identitas mereka melalui lebih dari satu metode autentikasi. Ini bisa berupa kombinasi kata sandi, SMS, atau aplikasi autentikasi. Dengan menggunakan MFA, risiko akses tidak sah dapat dikurangi secara signifikan.

2. Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala

Memastikan bahwa perangkat lunak selalu diperbarui adalah langkah penting dalam menjaga keamanan. Pembaruan sering kali mengandung patch untuk kerentanan yang baru ditemukan. Dengan mengabaikan pembaruan, perangkat menjadi rentan terhadap serangan.

3. Pendidikan dan Pelatihan Karyawan

Manusia sering kali menjadi titik lemah dalam keamanan siber. Oleh karena itu, memberikan pendidikan dan pelatihan yang tepat kepada karyawan tentang cara mengenali dan merespons ancaman siber sangat penting. Ini termasuk mengenali email phishing, menjaga kerahasiaan kata sandi, dan praktik keamanan lainnya.

4. Enkripsi Data

Enkripsi adalah metode untuk melindungi data dengan mengubahnya menjadi kode yang tidak bisa dibaca tanpa kunci dekripsi. Ini memastikan bahwa meskipun data dicuri, data tersebut tidak dapat digunakan oleh penjahat siber tanpa kunci yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun