Mohon tunggu...
Muhamad Ridwan
Muhamad Ridwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 teknik sipil di Universitas Muhammadiyah Mataram semester 7

Saya memiliki Hobi menikmati gunung dan tidak suka keramaian. Saya benci keributan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan dalam Kegelapan Hidup

10 Mei 2024   21:16 Diperbarui: 10 Mei 2024   21:18 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harapan dalam Kegelapan Hidup

Oleh : Ridwan

Dalam kegelapan malam yang sunyi,

Bintang cinta bersinar terang,

Memberi arah dan harapan,

Dalam setiap langkah yang ditempuh.

Cahaya yang memancar di tengah gelap,

Hangatnya menenangkan resah jiwa,

Mengantar kita melalui badai,

Di saat putus asa melanda.

Keindahan cinta tiada tara,

Seperti bintang-bintang di langit,

Membawa kebesaran semesta,

Ke kehidupan yang penuh berjalan.

Meski kesepian kadang menyapa,

Cinta tetap bercahaya dalam gelap,

Membawa kedamaian dalam relung hati,

Dan kebahagiaan yang tak terungkapkan.

Cinta sejati bukanlah sekadar gairah,

Namun komitmen abadi untuk bertahan,

Melalui suka dan duka bersama-sama,

Seperti bintang-bintang yang tak pernah padam.

Dalam ikatan yang kuat dan tak terputus,

Kita berbagi sukacita dan duka,

Saling memberi ruang untuk tumbuh,

Dalam hubungan cinta yang sejati.

Melalui badai dan badai yang melanda,

Cinta sejati tetap tegar berdiri,

Menguji kekuatan dan ketahanan,

Sebagai bukti keberanian sejati.

Cinta memberi inspirasi untuk berkembang,

Menjadi versi terbaik dari diri kita,

Menciptakan perubahan positif di dunia,

Dengan cinta yang tiada tara.

Jadi mari kita merangkul cinta,

Sepenuh hati dan tanpa ragu,

Karena di dalamnya terdapat kekuatan,

Untuk mengatasi segala tantangan.

Bintang cinta, bersinar terang,

Dalam kegelapan hidup yang sunyi,

Memberikan harapan yang tak pernah padam,

Dan keindahan yang tak terungkapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun