Mohon tunggu...
Mohammad Riyanto
Mohammad Riyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Konten Favorit mengenai digitalisasi dan e-commerce

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa "Kupu-Kupu" Ada Sisi Positifnya?

4 Juli 2022   19:34 Diperbarui: 4 Juli 2022   19:41 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mahasiswa Kupu-Kupu ada sisi positifnya?


Menjadi Mahasiswa kupu-kupu seringkali di pandang sebelah mata, entah karena dianggap pemalas atau memang tidak suka untuk mengganggu kesibukan kuliah di bidang akademik. Yang perlu di garis bawahi adalah setiap tipe mahasiswa punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jadi dengan kelebihan-kekurangan tersebut mereka tetap bisa sukses setelah lulus kuliah. Kelebihan yang dimiliki mendatangkan keuntungan tersendiri belum tentu dialami oleh tipe mahasiswa lainnya, Sebagai mahasiswa kupu-kupu cukup abaikan kata-kata negatif. Apapun yang orang lain katakan tentang mahasiswa kupu-kupu, selama kamu punya kesadaran penuh mengambil keputusan menjalani perkuliahan sebagai mahasiswa kupu-kupu, tidak apa-apa. Tidak ada salahnya kok. Kamu cukup fokus pada pilihan dan pengembangan dirimu. Seperti kata pepatah, anjing menggonggong kafilah berlalu. Lantas apakah menjadi mahasiswa kupu-kupu memiliki sisi positif? Yuk simak penjelasan berikut :

1. Mempunyai banyak waktu

     Memiliki banyak waktu luang untuk berkreasi dan juga untuk mengembangkan suatu hal atau mengembangkan bakat yang belum sempat di lakukan, di sisi lain mahasiswa kupu-kupu juga memiliki banyak waktu luang yang bisa di pergunakan untuk bekerja atau lebih intensif dalam belajar.

2. Fokus pada bidang akademik

     Tujuan kuliah pada mulanya yaitu untuk mendapatkan IPK yang tinggi guna mendapatkan pekerjaan yang diinginkan pada saat setelah lulus nanti, Untuk itu tidak heran biasanya mahasiswa kupu-kupu punya jejak akademik yang bagus. Rata-rata mereka merupakan mahasiswa dengan IPK tinggi dan sering ikut kompetisi akademik.

3. Tidak terikat apapun

     Menjadi mahasiswa yang mengikuti organisasi itu bersifat terikat. Ada banyak mahasiswa yang lebih memilih untuk bebas tanpa ada satu tanggungan program kerja atau bahkan rapat, perlu diingat jika sudah mengikuti organisasi maka akan sering menggunakan waktunya untuk rapat. Mahasiswa kupu-kupu tidak akan merasakan hal seperti itu dan akan merasa fresh ketika melakukan kelas saat kuliah.

Nah bagaimana readers yang mejadi mahasiswa kupu-kupu, apakah kalian masih memikirkan omongan negatif mahasiswa yang mengikuti organisasi? Yuk be wise readers.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun