Mohon tunggu...
Muhamad Rifqi Syaban
Muhamad Rifqi Syaban Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelisik Lebih Dalam Komunikasi Tatap Maya

5 Juni 2024   09:41 Diperbarui: 5 Juni 2024   09:50 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengetahui apa proses komunikasi berlangsung saat dalam acara atau event

Melalui media yang digunakan Komunikasi nonverbal dapat dibagi menjadi dua. Pertama, komunikasi tatap muka. Pada komunikasi tatap muka berbagai pihak yang ikut terlibat dapat memahami ekspresi tubuh dari masing-masing. Selain itu dengan kotak mata, baik melotot, memejamkannya, memutar ke kiri dan ke kanan, serta mengedipkan mata memiliki makna tersendiri yang dapat dipahami sebagai pengganti komunikasi verbal.

Dalam komunikasi nonverbal dapat juga menggunakan interaksi tubuh, baik bahasa tubuh maupun gerak tubuh. Namun komunikasi Gerakan tubuh berbeda dengan bahasa tubuh, karena gerakan tubuh terjadi begitu saja tanpa bisa dikontrol. Bahasa tubuh dapat menggunakan isyarat dan gerakan anggota badan. Dalam konteks ini bahasa tubuh adalah bahasa yang menggunakan gerakan anggota tubuh sebagai sarana mengungkapkan pikiran dan perasaan.

Kemudian dengan berkembangnya platform media sosial, komunikasi tatap maya kini sama banyaknya dengan komunikasi tato muka. Komunikasi tatap Maya atau komunikasi virtual dilakukan melalui internet.

Pembicaraan komunikasi tatap Maya akan dapat ditelusuri secara lebih lanjut, misalnya Komunikasi tatap Maya berbasis visual. Selain dalam Komunikasi tatap Maya, pesan dan dan respons dapat disampaikan melalui komentar di room chat. Contohnya untuk komunikasi tatap Maya berbasis internet, pengirim pesan dan penerima pesan dapat memanfaatkan emoticon pada keyboardnya seperti koma, tanda hubung, dan tanda kurung. 

Komunikasi tatap maya dinilai memiliki kelebihan, dibandingkan komunikasi tatap muka. Seperti, minimnya tingkat kesalahan dan saat terjadi kesalahan komunikasi tatap Maya lebih jelas dan dapat dilihat berulang-ulang. Selain itu emosi seseorang dapat dengan mudah diekspresikan baik emosi marah, bahagia, sedih terkejut, dan lain-lain, dalam komunikasi tatap maya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun