Mohon tunggu...
Muhamad Reza Wiradhana
Muhamad Reza Wiradhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Knowledge can change one's destiny, and diligence will result in glory

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip Evaluasi Pendidikan

31 Oktober 2023   22:47 Diperbarui: 31 Oktober 2023   22:58 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Evaluasi merupakan salah satu langkah penting dalam pembelajaran yang bertujuan sebagai tolak ukur keberhasilan dalam pembelajaran sehingga dijadikan sebagai acuan untuk menentukan langkah pembelajaran kedepannya. Evaluasi dijadikan sebagai landasan dalam pengambilan kebijakan pembelajaran kedepannya sehingga diharapkan terjadi perbaikan ke arah yang lebih baik.

Evaluasi bukan hanya soal penilaian terhadap peserta didik namun juga berlaku untuk pendidik dalam menentukan metode pembelajaran kedepannya. Evaluasi tidak hanya terjadi ketika diakhir semester dalam bentuk penerimaan rapor tapi juga terjadi setiap saat setelah proses pembelajaran terjadi setiap hari.

Dalam islam evaluasi memiliki peran penting dalam mengontrol dan melakukan perbaikan dalam setiap proses kehidupan manusia terutama di bidang pendidikan hal ini sebagaimana dalam hadis nabi Muhammad saw. yakni sebagai berikut:

Artinya: "Dari Syaddad bin Aus Ra, Nabi Muhammad Saw bersabda: 'Orang yang cerdas [sukses] ialah siapa  yang menghisab [mengevaluasi] dirinya sendiri, serta beramal untuk kehidupan sesudah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah siapa yang mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT,'" (HR. Tirmidzi).

Dalam melakukan evaluasi menurut wathoni dalam bukunya Hadis Tarbawi terdapat beberapa prinsip-prinsip yang perlu dipegang diantaranya yaitu:

1.Evaluasi mengacu pada tujuan atau kompetensi

Agar evaluasi sesuai dan dapat mencapai sasaran maka evaluasi perlu berpijak pada kompetensi. Dengan begitu ukuran keberhasilan pembelajaran dapat diketahui secara jelas dan terarah.

2.Evaluasi dilaksanakan secara objektif

Evaluasi harus didasarkan pada fakta dan data yang ada tanpa dipengaruhi oleh unsur subjektifitas dan harus mempertimbangkan prinsip keadilan.

3.Evaluasi harus dilaksanakan secara komprehensif

Evaluasi harus dilaksanakan secara menyeluruh meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

4.Evaluasi dilaksanakan secara continue

Evaluasi dilakukan secara terus menerus dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan peserta didik secara menyeluruh.

Evaluasi pendidikan memiliki kedudukan penting untuk mengukur keberhasilan peserta didik dalam mencari ilmu dan keberhasilan pendidik dalam memanajemen sumber daya pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun